Menurut Sardiman (dalam Saminanto, 2010:97), “Yang dimaksud aktivitas belajar adalah keaktivan yang bersifat fisik maupun mental”. Dalam kegiatan pembelajaran, kedua aktivitas tersebut harus saling menunjang agar diperoleh hasil yang maksimal. Adapun menurut Gie (dalam Florensiana, 2011:18), “Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada banyaknya perubahan”. Dari pengertian yang disampaikan kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar dalam penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan siswa secara sadar dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dapat mengakibatkan perubahan pengetahuan atau kemahiran pada siswa tersebut. Dalam proses pembelajaran peserta didik harus diberikan kesempatan berbuat sendiri sebagai stimulus untuk membangkitkan pemikiran dan kompetensi siswa. Karena aktivitas tersebut sangat bermanfaat bagi peserta didik dalam mencari pengalaman dan mengalami sendiri, sehingga pembelajaran dapat berlangsung menarik sehingga kegiatan belajar yang dilakukan dapat berhasil.
Menurut Uzer Usman (dalam Florensiana, 2011:18), aktivitas siswa dapat digolongkan dalam :
1. Aktivitas visual, meliputi: membaca, mengamati, eksperiman, demonstrasi.
2. Aktivitas lisan, meliputi: mengajukan pertanyaan, menjawab, diskusi.
3. Aktivitas mendengar, meliputi: mendengar penyajian materi, pengarahan.
4. Aktivitas menulis, meliputi: menulis laporan, membuat rangkuman, mengerjakan tes membuat angket.
Menurut Uzer Usman (dalam Florensiana, 2011:18), aktivitas siswa dapat digolongkan dalam :
1. Aktivitas visual, meliputi: membaca, mengamati, eksperiman, demonstrasi.
2. Aktivitas lisan, meliputi: mengajukan pertanyaan, menjawab, diskusi.
3. Aktivitas mendengar, meliputi: mendengar penyajian materi, pengarahan.
4. Aktivitas menulis, meliputi: menulis laporan, membuat rangkuman, mengerjakan tes membuat angket.
