Menurut Saminanto (2010:100), “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar yang diperoleh melalui usaha dalam menyelesaikan tugas belajar”. Adapun menurut Abdurrahman (dalam Florensiana, 2011:170) bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan anak setelah melalui kegiatan belajar”.
Dalam setiap kegiatan belajar telah ditetapkan tujuan pembelajaran, sehingga siswa dikatakan berhasil dalam belajar bila tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Erman Suherman (dalam Saminanto, 2010:100), hasil belajar atau kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut:
a.
Menunjukkan
permasalahan dan keterkaitan antara konsep matematika yang dipelajari serta
mengaplikasikan konsep logaritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam
pemecahan masalah;
b.
Memiliki
kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, grafik atau diagram
untuk menjelaskan keadaan masalah;
c.
Menggunakan pelaran
pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dan membuat generalisasi,
menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pertanyaan matematika;
d.
Kemampuan
berpikir tinggi diperlukan agar siswa memiliki kemampuan untuk menemukan
penyelesaian masalah matematika di setiap jenjang;
e.
Menunjukkan
kemampuan strategi dalam membuat (merumuskan), menafsirkan dan menyelesaikan model
matematika dalam pemecahan masalah;
f.
Memiliki sikap
menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan
yang dimiliki oleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Kemampuan
tersebut biasanya ditunjukkan dengan perolehan nilai setelah mengikuti tes pada
akhir proses pembelajaran. Dalam penelitian hasil belajar dapat dikatakan
meningkat jika nilai tes yang diperoleh siswa mengalami peningkatan pada setiap
akhir proses pembelajaran dan akhir siklus penelitian.