Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TEORI-TEORI TERBENTUKNYA BANGSA

Senin, 08 September 2014 | 02:28 WIB Last Updated 2014-09-07T19:28:07Z

A. Pengertian Bangsa
Istilah bangsa terjemahan dari kata nation (bahasa Inggris) kata nation berasal dari bahasa latin, natio artinya sesuatu telah lahir, yang bermakna keturunan. Kelompok orang yang berada dalam satu keturunan. Nation dalam Bahasa Indonesia artinya bangsa (Talim, 2010: 244). Nation berubah jadi national yang artinya kebangsaan. Pahamnya dinamakan nasionalisme artinya paham atau semangat kebangsaan. Bangsa menurut KBBI adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan sendiri.

1. Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
a.       Ernest Renan 
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat untuk bersatu) dengan perasaan kesetiakawanan yang agung.
b.      Hans Kohn
Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak
c.       Otto Bauer  
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter, karakteristik tumbuh karena adanya kesamaan nasib.
d.      Jalobsen, Lipman
Bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan politik (political unity)
e.       Ben Anderson
Bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
f.       Friederich Ratzel (Faham Geopolitik).
g.      Bangsa adalah kelompok manusia yang terbentuk karena adanya hasrat (kemauan) untuk bersatu yang timbul dari adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.
h.      Joseph Stalin.
Suatu bangsa terbentuk secara historis, merupakan komunitas rakyat yang stabil yang terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, wilayah, ekonomi, serta perasaan psikologis yang terwujud dalam budaya bersama.
i.        Benedict Anderson.
Bangsa adalah suatu komunitas politik yang dibayangkan (imagined community) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
j.        Anthony D. Smith.
Bangsa adalah suatu komunitas manusia yang memiliki nama, menguasai suatu tanah air, memiliki mitos-mitos dan sejarah bersama, budaya politik bersama, perekonomian tunggal, dan hak serta kewajiban bersama bagi semua anggotanya.
k.      Lothrop Stoddard.
Bangsa adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sejumlah orang yang cukup banyak, bahwa mereka merupakan suatu bangsa.
l.        Soekarno.
Suatu bangsa di samping memiliki ciri-ciri tertentu juga harus ditandai oleh adanya kesamaan rasa cinta tanah air.
m.    Ki Bagoes Hadikoesoemo.
Bangsa adalah bersatunya orang dengan tempat ia berada, persatuan antara orang dengan wilayah.
Dari berbagai definisi tersebut, jelaslah bahwa setiap bangsa yang ada di dunia ini memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda antara suatu bangsa dengan bangsa yang lain.

2. Pengertian Bangsa Dalam Pandangan Sosiologis Antropologis dan Pandangan Politis.
Konsep bangsa memiliki dua pengertian ( Badri Yatim,1999),yaitu
a.       Bangsa dalam Arti Sosiologis Antropologis
Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan sejarah, bahasa, tradisi, keturunan, kepecayaan, budaya dan ras.. Ikatan demikian disebut ikatan primordial. Dengan ikatan itu kita bisa membedakan antara Suku Bangsa Batak dan Suku Bangsa Jawa atau Sunda. Persekutuan hidup masyarakat semacam ini dalam suatu Negara dapat merupakan persekutuan hidup yang mayoritas dan dapat pula persekutuan hidup minoritas. Contoh : amerika serikat terdiri dari bangsa Negro, bangsa Indian, bangsa Cina, bangsa Yahudi, dan lain-lain.
Persekutuan hidup, artinya perkumpulan orang-orang yang saling membutuhkan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah tertentu. Persekutuan hidup itu dapat berupa persekutuan hidup mayoritas dan minoritas.
b.      Bangsa dalam Arti Politis.
Bangsa dalam pengertian politik adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam, diikat oleh sebuah organisasi kekuasaan/ politik, yaitu negara beserta pemerintahnya, serta di ikat oleh satu kesatuan wilayah nasional, hukum, perundang-undangan yang berlaku.. Jadi mereka diikat oleh kekuasaan politik yaitu Negara. Misalnya bangsa Moro, bangsa Yahudi, bangsa Kurdi, dan bangsa Tamil.

B. Unsur-unsur terbentuknya bangsa
Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya faktor-faktor objektif tertentu yang membedakannya dari bangsa lain, yakni sbb:
-        Kesamaan keturunan
-        Wilayah, bahasa.
-        Adat istiadat.
-        Kesamaan politik.
-        Perasaan, agama.
Faktor objektif terpenting terbentuknya suatu bangsa adalah, adanya kehendak atau kemauan bersama atau nasionalisme.
Menurut Friedrich Hertz, terdapat empat ungsut terbentuknya bangsa, yaitu:
  1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi dan solidaritas
  2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
  3. Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualisme, keaslian dan kekhasan.
  4. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise
Sedangkan pandangan umum tentang unsur terbentuknya bangsa adalah:
  1. Ada sekelompok manusia yang mempunyai kemauan untuk bersatu.
  2. Berada dalam satu wilayah tertentu.
  3. Ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang dibuatnya sendiri.
  4. Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan, dan secita-cita
  5. Ada kesamaan karakter, identitas, budaya, bahasa sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lain.

Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas
Menurut Chotib dkk (2006: 5-6) dalam buku berjudul Kewarganegaraan 1 menuju Masyarakat Madani yang dikutip dari id.wikipedia.org, faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas adalah sebagai berikut:
1.      Primordial yang termasuk dalam faktor ini yaitu ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa dan adat istiadat.
2.      Sakral dalam faktor ini yaitu adanya kesamaan agama yang dianut oleh masyarakat dan dalam hal ini agama dapat membentuk suatu ideologi doktrin yang kuat dalam masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat menimbulkan bangsa
3.      Tokoh menjadi salah satu faktor pembentuk bangsa karena bagi masyarakat, tokoh dijadikan sebagai panutan untuk mewujudkan misi-misi bangsa.
4.      Sejarah merupakan salah satu faktor pembentukan bangsa karena sejarah dan pengalaman masa lalu seperti penderitaan akan melahirkan solidaritas sehingga memungkinkan untuk membentuk satu tekad dan satu tujuan antar kelompok masyarakat.
5.      Perkembangan Ekonomi dikatakan sebagai faktor pembentukan bangsa karena semakin meningkatnya perkembangan ekonomi semakin beragam pula kebutuhan masyarakat sehingga membuat masyarakat semakin ketergantungan satu sama lain dan secara tidak langsung akan membuat masyarakat ingin membentuk satu kesatuan yaitu bangsa sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.

Proses Pembentukan Bangsa-Negara Menurut Model Ortodoks.
Model ortodoks yatu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian bangsa itu membentuk suatu Negara tersendiri. Contoh bangsa Yahudi berupaya mendirikan negara Israel.
Ciri-ciri model Ortodoks :
a. Tidak mengalami perubahan unsur karena suatu bangsa membentuk suatu Negara.
b. Membutuhkan waktu yang singkat saja,yaitu hanya membentuk struktur pemerintahan, bukan pembentukan identitas kultular baru.
c. Muncul setelah terbentuknya bangsa Negara.
d. Partisipasi politik dianggap sebagai bagian terpisah dari proses integrasi nasional.

Proses Pembentukan Bangsa-Negara Menurut Model mutakhir.
Model mutakhir berawal dari adanya Negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk Negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras. Contohnya adalah kemunculan Negara Amerika Serikat pada tahun 1776.
Ciri-ciri Model Mutakhir:
a.       Mengalami perubahan unsur karena dari banyak kelompok suku bangsa menjadi satu bangsa.
b.      Memerlukan waktu yang lama karena harus mencapai kesepakatan tentang identitas cultural yang baru.
c.       Kesadaran politik warga muncul mendahului bahkan menjadi kondisi awal terbentuknya bangsa Negara.
d.      Partisipasi politik dan rezim politik merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses integrasi nasional.


Referensi
Id.wikipedia.org. Bangsa. http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa#cite_note-Chotib.2Csuharno.2CAbubakar.2CCatio-3. (di akses tanggal 01 September 2014, Pukul: 14:20)

Pknsby. Bangsa Dan Negara 1. http://pknsby.wordpress.com/materi-ajar/kelas-x-2/bangsa-dan-negara-1/. (di akses tanggal 01 September 2014, Pukul: 14:43)

Talim, S. Adi. 2010. Kamus Lengkap 50 Miliyar Inggris – Indonesia, Indonesia– Inggris. Surabaya: Surya Ben Tata.
Wijayanti, Leni. 2011. Mendeskrepsikan Hakikat Bangsa dan Unsur-unsur Terbentuknya Negara. http://materi-pkn.blogspot.com/2011/10/mendeskrepsikan-hakikat-bangsa-dan.html. (di akses tanggal 01 September 2014, Pukul: 14:09).



×
Artikel Terbaru Update