Kepadatan populasi ialah besarnya
populasi dalam hubungannya dengan suatu unit atau satuan ruangan. Perlu diingat
bahwa perhitungan jumlah terlalu mementingkan arti organisme kecil, sedangkan
biomassa terlalu membesarkan arti organisme besar, sedangkan komponen arus
energi memberikan indeks yang lebih baik untuk membandingkan populasi mana saja
dalam ekosistem.
Faktor yang mempengaruhi
kepadatan:
Perubahan kepadatan populasi
dipengaruhi oleh empat parameter primer dari populasi yaitu natalitas,
mortalitas, imigrasi dan emigrasi. Ketika kita menanyakan mengapa populasi
meningkat atau menurun pada spesies tertentu, jawabannya adalah karena salah
satu dari parameter ini berubah. Apabila natalitas dan imigrasi meningkat dalam
populasi sedangkan emigrasi dan mortalitas menurun, maka kepadatan populasi
akan bertambah. Pertambahan jumlah organisme kedalam populasi ini disebut laju
kepadatan yaitu jumlah organisme atau individu yang bertambah ke dalam populasi
per satuan waktu. Jika N merupakan simbol untuk jumlah organisme dan t
merupakan simbol waktu.
Kepadatan Absolut: Para ekologiwan menentukan
kepadatan absolut dengan dua cara yaitu dengan penghitungan total dan dengan
menggunakan sampel.
Dalam menaksir
jumlah populasi terdapat dua indeks yaitu :
1. Indeks Peterson / Lincoln
Indeks
Peterson / Lincoln juga disebut metode Mark and Recapture (juga dikenal sebagai
Capture-Recapture) yaitu metode penandaan dan penangkapan kembali. Metode ini
umumnya digunakan untuk penaksiran ukuran populasi, digunakan untuk menandai
dalam satu kesempatan dan mencatat populasi individu yang tertandai dalam
penangkapan atau pangambilan sampel pada ksempatan kedua (Anonim,2009).
Dari dua kali hasil penangkapan tersebut, dapat diduga ukuran atau besarnya
populasi dengan rumus : keterangan :
N : indeks
Peterson / Lincoln
N = Mn ÷ mv
M : jumlah
individu yang ditandai dan dilepaskan kembali pada penangkapan 1
n : jumlah
total yang bertanda maupun tidak pada penangkapan 2
M : jumlah
individu bertanda, yang tertangkap kembali pada penangkapan 2
(Anonim,2008).
2. Indeks Scnabel
Metode ini berkembang dari metode Peterson / Lincoln menjadi rangkaian
sampel dimana terdapat sampel nomer 2,3,4.. dan seterusnya. Individu-individu
tertangkap dalam masing-masing sampel merupakan individu yang diperiksa
penandanya, lalu ditandai dan dilepaskan. Hanya penanda tipe single yang
digunakan, karena hanya perlu membedakan 2 tipe dari individu, yaitu ditandai
(ditangkap dalam satu atau lebih sampel utama) dan yang tidak ditandai (tidak
pernah ditangkap sebelumnya) (Anonim,2009).