Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN KALKULATOR

Selasa, 17 Juni 2014 | 01:54 WIB Last Updated 2014-06-16T18:54:01Z

A. Pengertian

Analisis butir soal dengan kalkulator maksudnya adalah penelaahan butir soal secara kuantitatif yang penghitungannya menggunakan bantuan kalkulator. Kalkulator yang digunakan di dalam menganalisis data adalah kalkulator scientifics atau kalkulator statistik, misalnya seperti CASIO fx - 3600P. Setiap kalkulator, khususnya kalkulator statistik, cara pengoperasiannya tergantung pada versinya masing-masing. Setiap versi memiliki ciri khusus dalam pengoperasiannya. Oleh karena itu, apabila para guru membeli kalkulator statistik pada versi terbaru, bacalah buku manualnya. Karena semua petunjuk pengoperasionalnya ada di dalamnya.

Sebagai pengenalan awal dalam buku ini, kalkulator yang digunakan untuk memberi penjelasan adalah menggunakan kalkulator "lama" yaitu CASIO fx-3600P. Adapun penggunaannya ada 4 aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) pembersihan data, (2) fungsi SD, (3) fungsi LR, (4) teknik merandom data.

B.   Pembersihan Data

Sebelum kalkulator digunakan untuk menganalisis data sebaiknya data yang berada di dalam kalkulator perlu dibersihkan terlebih dahulu. Maksudnya agar hasil analisisnya tidak tercemari dengan data-data atau angka yang sudah digunakan di dalam kalkulator.

Cara pembersihannya adalah tekan tombol ON, INV, AC. Apabila masih belum bersih, tekanlah tombol MR, M+. Apabila masih belum bersih, tekanlah tombol MODE, . , INV, AC.

C.   Fungsi SD

Fungsi SD merupakan perhitungan yang berhubungan dengan standard deviasi. Sebelum memulai memasukkan data, munculkanlah kata SD pada layar kalkulator. Caranya adalah dengan menekan tombol MODE, 3. Setelah di layar kalkulator muncul SD, maka langkah selanjutnya adalah memulai memasukkan data.

Caranya adalah memasukkan hanya skor siswa (55, 54, 51, 55, 53; tidak perlu memasukkan "nomor/nama siswa") seperti berikut.

No.
Siswa
Skor X
Tekan tombol
1.
A
55
RUN
2.
B
5
RUN
3.
C
51
RUN
4.
D
55
RUN

E
53
RUN (Tampak di layar kalkulator 53)

Hasilnya adalah seperti berikut ini.

Menghitung
Tekan tombol
Tampak di layar kalkulator
-    SD sampel
INV, 3
1.673320
-    SD populasi
INV, 2
1.496662
-    Mean
INV, 1
53.6
-    Jumlah data
K OUT, 3
5.
-    Jumlah skor
K OUT, 2
268
-    Jumlah kuadrat skor
K OUT, I
14376

D.   Fungsi LR

Fungsi LR merupakan perhitungan yang berhubungan dengan Linier Regression. Sebelum memulai memasukkan data, munculkanlah kata LR pada layar kalkulator. Caranya adalah dengan menekan tombol MODE, 2. Setelah di layar kalkulator muncul LR, maka langkah selanjutnya adalah memulai memasukkan data. Caranya adalah memasukkan hanya skor siswa (tidak perlu memasukkan "nomor/nama siswa") seperti berikut.

No. Siswa
Skor X
Tekan tombol
Skor Y
Tekan tombol
1.
A
55
[(...
75
RUN
2.
B
52
[(...
60
RUN
3.
C
54
[(...
66
RUN
4.
D
53
[(...
80
RUN
5.
E
53
[(…
85
RUN
6.
F
54
[(...
70
RUN
(Tampak di layar kalkulator 70.)

Hasilnya adalah seperti berikut ini.

Menghitung
Tekan tombol
Tampak di layar kalkulator
- Mean X
INV, 1
53.5
- SD sampel X
INV, 3
1.0488088
- SD populasi X
INV, 2
0.9574271
- Mean Y
INV, 4
72.66666
- SD sampel Y
INV, 6
9.201449
- SD populasi Y
INV, 5
8.399735
- Korelasi XY
INV, 9
0.165793
- A Constant in regression
INV, 7
-5.1515
- B Regression coefficients
INV, 8
1.4545
-  Y
K OUT, 6
23334
-  XY
K OUT, I
17179
- S X 1
K OUT, 2
321
- ZX
K OUT, 3
6
- Tn
K OUT, 4
32106
- VY'
K OUT, 5
436


E.   Contoh Merandom data

Untuk merandom data, tekan tomhol INV dan tanda titik. Tampak di layar misalnya angka 0,425. BiIa yang dirandom menggunakan satu digit, maka angka yang digunakan adalah satu angka setelah koma, yaitu angka 4. Bila dua digit yang digunakan adalah dua angka setelah koma, yaitu 42. Bila tiga digit angka yang digunakan adalah tiga angka setelah koma, yaitu 425.

Contoh misalnya merandom kunci jawaban butir soal untuk pilihan ganda. Kunci A= 1, B=2, C=3, D=4. Angka yang digunakan adalah hanya satu digit. Jadi berdasarkan hasil random dari kalkulator di atas, maka soal nomor I kunci jawabannya adalah D (karena angka 4= D). Kemudian ditekan tombol INV dan tanda titik lagi. Tampak di layar misalnya angka 0,184; maka kunci jawaban soal nomor 2 adalah A (karena angka 1= A). Ditekan tombol INV dan tanda titik lagi. Tampak di layar misalnya angka 0, 865. Angka ini tidak kita pergunakan karena batas angka yang dicari hanya sampai nomor 4, sedangkan yang muncul adalah nomor 8. Ditekan tombol INV dan tanda titik lagi dan seterusnya sampai selesai jumlah butir soalnya. Selamat mencoba!

F.   Contoh Uji Validitas Butir Soal Bentuk Pilihan Ganda

Karena di dalam program kalkulator tidak tersedia uji validitas butir (korelasi point biserial) yaitu korelasi antara data nominal dan data kontinyu, maka kita perlu menghitungnya dengan menggunakan rumus seperti berikut ini.



Keterangan:

Xb: adalah rata-rata skor kemampuan peserta didik yang menjawab benar
Xs:  adalah rata-rata skor kemampuan  peserta didik yang menjawab salah
SD: adalah simpangan baku skor total
p  : adalah proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswa
q    adalah 1-p


Caranya adalah ketiklah jawaban peserta didik/responden dengan menggunakan angka 1 (jawaban benar) dan 0 (jawaban salah).
×
Artikel Terbaru Update