Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hubungan Metode Diskusi Kelompok Kecil dengan Prestasi Belajar

Selasa, 23 September 2014 | 22:55 WIB Last Updated 2014-09-23T15:55:42Z

Metode Diskusi Kelompok Kecil

Metode diskusi adalah metode dengan cara penyampaian bahan pelajaran dimana guru member kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah.

Metode diskusi kelompok kecil dijadikan variabel kontrol karena memiliki kelemahan dimana siswa merasa kesulitan dalam menyimpulkan materi sehingga sering menyebabkan tidak ada penyelesaian selain itu metode diskusi juga membutuhkan waktu yang cukup banyak sehingga peneliti mencari metode yang lebih efektif dan efisien dalam hal ini peneliti menggunakan metode observasi untuk dijadikan sebagai variable eksperimen.

Selain itu metode diskusi mempelajari materi pelajaran dengan memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara rasional dan objektif. Metode ini bertujuan untuk merangsang siswa dalam belajar dan berpikir secara kritis dan mengeluarkan pendapatnya.

1. Peranan Guru atau Pemimpin Diskusi

a. Pengatur Jalannya Diskusi
Guru sebagai seorang pemimpin harus dapat mengatur pembicaraan dengan bijaksana sehingga tidak menimbulkan rasa tertekan, marah atau rendah diri.

b. Pemimpin Diskusi
Pemimpin diskusi senantiasa menerima pertanyaan-pertanyaan pada peserta dan diberikan kembali.

2. Langkah-langkah yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Diskusi

a. Pemilihan topik yang akan didiskusikan
b. Dibentuk kelompok-kelompok diskusi
c. Para siswa melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing.

3. Jenis Diskusi

a. Diskusi kelompok kecil
Merupakan bentuk diskusi kelas dimana para peserta didik sesuai dengan kelompoknya, diskusi ini terdiri dari 4-6 orang.
b. Diskusi kelompok besar
c. Diskusi panel
d. Simposium
e. Diskusi terbuka
f. Diskusi tertutup

4. Kelebihan Metode Diskusi Kelompok Kecil

a. Siswa belajar bermusyawarah
b. Siswa mendapat kesempatan untuk menguji tingkat pengetahuan masingmasing
c. Siswa dapat belajar menghargai pendapat orang lain.

5. Kelemahan atau Kekurangan Metode Diskusi Kelompok Kecil
a. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Sagala, 2006).

6. Hubungan Metode Diskusi Kelompok Kecil dengan Prestasi Belajar

Metode diskusi sebagai salah satu metode pengajaran untuk kelompok kecil, khususnya mempelajari ketrampilan yang kompleks seperti memikirkan secara kritis, pemecahan masalah dan komentar pribadi, pembelajaran metode diskusi dapat melaksanakan pertukaran gagasan, fakta dan pendapat antara murid, sehingga menjadikan suasana belajar lebih dinamis. Karena metode diskusi dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berpartisipasi secara langsung, baik sebagai partisipan, ketua kelompok atau penyusun pertanyaan diskusi. Adanya partisipasi langsung ini memungkinkan terjadinya keterlibatan intelektual, sosialemosional dan mental para siswa dalam proses belajar. Selain itu mampu meningkatkan kemungkinan berpikir kritis, partisipasi demokratis, mengembangkan sikap motivasi dan kemampuan berbicara yang dilakukan tanpa persiapan.

Metode diskusi dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk memahami kebutuhan member dan menerima, sehingga siswa dapat mengerti dan mempersiapkan dirinya sebagai warga yang demokratis.

Sedangkan prestasi belajar adalah kemampuan yang berupa pengetahuan, pemahaman dan skill siswa dalam kurun waktu tertentu yang memprediksikan performan dan kompetensi siswa dalam materi pelajaran yang dipelajari siswa.

Jadi penggunaan metode diskusi kelompok kecil akan mempengaruhi prestasi siswa, dimana dengan menggunakan metode diskusi ini siswa akan menjadi lebih kreatif, berpikir kritis, berpartisipasi demokratis, dan lain-lain. Sehingga siswa mampu memahami dan mengetahui materi pada proses pembelajaran. Dengan demikian dapat memicu prestasi pada siswa (Akhmad, 2008).
×
Artikel Terbaru Update