Sesuai dengan SKL, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung (Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013).
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.Dengan demikian maka antar KD pada KI-1, KI-2, KI-3, KI-4 saling berkaitan.Berikut ini contoh keterkaitan antar KD pada KI-1, KI-2, KI-3, KI-4.
Kelas: VII
Kompetensi Inti |
Kompetensi Dasar |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai dan menghayatI ajaran agama yang dianutnya |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap logis,
kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif,
dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. 2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada
matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika,
yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan
karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari- hari
|
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata |
3.1 Memahami pola dan menggunakannya untuk menduga dan membuat
generalisasi (kesimpulan) |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori |
4.1 Menggunakan pola dan generalisasi untuk
menyelesaikan masalah |
Sikap-sikap yang tercermin pada KD 1.1, KD 2.1, KD 2.2, KD 2.3 bukan dibelajarkan secara langsung,
melainkan dikembangkan melalui proses pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dimulai dengan merancang pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1. Berdasarkan rancangan kegiatan pembelajaran dan hasil analisis muatan KD 3.5 dan KD 4.1, selanjutnya diidentifikasi sikap-sikap mana saja yang akan fokusdikembangkan atau ditumbuhkan.
Macam fokus sikap yang akan dikembangkan atau ditumbuhkan melalui pembelajaran KD 3.5 dan KD 3.1 dapat dipilih diantara sikap-sikap yang termuat dalam KI-1, KI-2, KD 2.1, KD 2.2 dan KD 2.3.
KI-1 dan KD 1.1 mata pelajaran Matematika SMP MTs Kelas VII adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.KD tersebut adalah KD ranah sikap spiritual.Untuk menumbuhkan sikap yang dimaksud dalam KD 1.1 tersebut, guru dapat mengaitkan bahan belajar dan atau proses belajar KD 3.5 dan KD 4.1 dengan hal-hal yang dapat meningkatkan penghargaan dan penghayatan peserta didik terhadap ajaran agama yang dianutnya.
KI-2, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3 mata pelajaran Matematika SMP MTs Kelas VII adalah KD ranah sikap sosial. Bila kita mencermati sikap-sikap yang termuat dalam KD-KD tersebut maka terdapat lebih dari
10 macam sikap.Dalam kurun waktu proses pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1, akan berpotensi tidak efektif apabila semua sikap yang dimaksud pada KD 2.1, KD 2.2 dan KD 2.3 ditumbuhkan atau dikembangkan. Oleh karena itu perlu dipilih sikap-sikap mana saja yang akan fokus ditumbuhkan atau dikembangkan selama peserta didik belajar KD 3.5 dan KD 4.1. Pemilihan sikap-sikap yang dimaksud dapat mempertimbangkan kecocokannya dengan muatan KD 3.5 dan KD 4.1 dan strategi pembelajaran yang diskenariokan. Pemilihan sikap juga dapat mempertimbangkan cita-cita sekolah yang akan diwujudkan, seperti yang termaktub dalam visi dan misi sekolah masing-masing.
Misalkan selama proses belajar KD 3.5 dan KD 4.1 dipilih sikap-sikap yang akan ditumbuhkan adalah bertanggung jawab (ada di KD 2.1), rasa ingin tahu dan tertarik pada matematika (ada di KD 2.2), menghargai pendapat dan karya teman (ada di KD 2.3), jujur dan disiplin (ada di KI-2).Pemilihan sikap-sikap tersebut didasarkan pada beberapa alasan.Sikap bertanggungjawab dan jujur dipilih karena pada saat belajar KD 3.5 dan KD 4.1, guru akan menugasi peserta didik dengan kegiatan yang menuntut tanggungjawab dan kejujuran. Sikap rasa ingin tahu dan tertarik pada matematika dipilih karena muatan KD 3.5 dan KD 4.1 banyak terkait dengan kehidupan sehari-hari dan guru menyajikannya dalam bahan belajar dan bahan penugasan. Sikap menghargai pendapat dan karya teman dipilih karena dalam kegiatan pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1 ada kegiatan presentasi hasil tugas oleh peserta didik dan ditanggapi oleh peserta didik lainnya. Sikap disiplin dipilih karena menjadi target sekolah untuk diwujudkan dan hal itu tercantum dalam misi sekolah.
Dengan dipilihnya sikapbertanggung jawab, rasa ingin tahu dan tertarik pada matematika, menghargai pendapat dan karya teman, jujur dan disiplinyang akan ditumbuhkan atau dikembangkan melalui pembelajaran KD 3.5 dan KD 4.1, berarti pembelajaran dengan materi pokok Pola Bilangan mencakup KD 3.5, KD 4.1, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3. RPP yang dibuat guru juga mencakup KD-KD tersebut. Ini artinya pembelajaran (RPP dan pelaksanaannya) pada materi pokok Pola Bilangan mencakup satu paket KD yang terdiri atas KD 3.5, KD 4.1, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3, dengan fokus sikap yang ditumbuhkan atau dikembangkan adalah sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu dan tertarik pada matematika, menghargai pendapat dan karya teman, jujur dan disiplin. Penilaian sikap pada pembelajaran dengan materi pokok Pola Bilangan difokuskan pada sikap-sikap tersebut, sehingga instrumen untuk penilaian sikapnya memuat sikap-sikap tersebut.
Selain KD-KD yang terkait dengan materi pokok Pola Bilangan, dalam satu tahun terdapat banyak KD ranah pengetahuan dan KD ranah keterampilan yang lain. Sikap-sikap yang termuat pada KI-2, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3 Kelas VII pada prinsipnya ditumbuhkan melalui pembelajaran KD-KD yang dipelajari peserta didik selama satu tahun. Dalam satu paket KD dengan materi pokok tertentu, dapat ditumbuhkan atau dikembangkan sikap-sikap dengan fokus sikap tertentu yang macamnya sama atau berbeda dengan yang ditumbuhkan pada paket KD dengan materi pokok yang lain. Namun demikian dalam satu kurun waktu satu tahun sikap-sikap yang termuat dalam KI-2, KD 2.1, KD 2.2, dan KD 2.3 sudah ditumbuhkan atau dikembangkan semuanya.