Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DESAIN PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI (PENDIDIKAN) PENGGUNAAN TES URAIAN DIBANDINGKAN DENGAN TES PILIHAN GANDA TERSTRUKTUR DAN TES PILIHAN GANDA BIASA PADA MATERI HEREDITAS

Jumat, 19 September 2014 | 16:27 WIB Last Updated 2014-09-19T09:27:09Z

PENGGUNAAN TES URAIAN DIBANDINGKAN DENGAN TES PILIHAN GANDA TERSTRUKTUR DAN TES PILIHAN GANDA BIASA PADA MATERI HEREDITAS
DI KELAS XII SMA

A.    Latar Belakang
Proses pembelajaran dilaksanakan untuk melakukan perubahan terhadap kompetensi siswa yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Sementara untuk mengetahui keberhasilan siswa, maka sekolah mengadakan suatu tes. Tes di dunia pendidikan merupakan tes prestasi belajar yaitu kegiatan pengukuran hasil belajar siswa. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru melaksanakan proses pembelajaran. Dengan tes inilah guru dapat mengevaluasi program pembelajaran yang telah disusun dan dapat digunakan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.
Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian tes, menurut Anne Anastasi dalam karya tulisnya  yang berjudul Psychological Testing, yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat digunakan  sebagai cara untuk mengukur dan membandingkan keadaan pskis atau tingklah laku individu. Menurut  Lee J. Cronbach dalam bukunya berjudul Essential of Psychological Testing, tes merupakan suatu perosedur yang sistematis untuk membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih. Sedangkan menurut Goodenough, tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau kelompok individu, yang dimaksud untuk membandingkan kecakapan satu sama lain.
Dari pengertian dari para ahli tersebut dalam dunia pendidikan dapat disimpulkan bahwa pengertian tes adalah cara yang digunakan atau prosedur yang ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang memberikan tugas dan serangkaian tugas yang diberikan oleh guru sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkat laku atau prestasi peserta (admin,2010)


Secara umum tes dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur atau
penguasaan objek ukur terhadap seperangkat isi atau materi tertentu (Djaali, 2000). Sudjono(1998), mengutarakan bahwa tes adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran danpenilaian. Senada dengan pendapat tersebut Sudjana (1998) mengemukakan bahwa tes sebagaialat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan untuk mendapat jawaban dalam bentuklisan, tulisan atau dalam bentuk perbuatan. Sedangkan menurut Popham (1995), tes digunakand alam penilaian kelas dan terdapat beberapa bentuk tes yaitu: tes pilihan ganda dan tes uraian  
Tes uraian memiliki beberapa keunggulan, jika dibandingkan dengan tes objektif antara lain: tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi, tepat digunakan untuk melatih siswa dalam mengemukakan dan mengorganisasi gagasan atau ide, serta lebih cepat dan mudah membuatnya. Disamping itu tes uraian juga mempuyai kelemahan.
Menurut Grondlund (1982), tes uraian adalah kebebasan menjawab pertanyaan yang ditujukan pada seseorang, yang menuntutnya agar memberikan jawaban sendiri, relatif bebas, bagaimana mendekati masalahnya, informasi apa yang akan digunakan, bagaimana mengorganisasi jawabannya, dan berapa besar tekanan yang diberikan kepada setiap aspek jawaban. Soal tes uraian menuntut baik pengajar maupun pelajar atau mahasiswa berlatih untuk bernalar. Sementara itu, penilaian tidak hanya melihat hasil akhir tetapi proses jawabannya juga diperhatikan.
Tes objektif bukan tes yang jelek. Jika tes objektif dikonstruksi dengan baik maka tes objektif dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses berpikir mulai dari ingatan sampai dengan evaluasi. Hasil tes  objektif ni dapat diolah dengan cepat dan mempunyai ketetapan hasil pemeriksaan yang tinggi. Di samping keunggulan tersebut tes objektif juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain, tes yang dibuat cenderung mengukur proses berpikir rendah, dan jika siswa tidak mengerti akan jawaban dari suatu butir soal mereka dapat menjawab dengan cara menebak. ( Nasoetion,2005). Salah satu dari jenis tes obyektif yang paling sering digunakan adalah pilihan ganda. Tes pilihan ganda terdiri dari dua jenis yaitu pilihan ganda biasa dan pilhan ganda berstruktur. Tes pilihan ganda tipe biasa, yaitu tes objektif yang setiap butir soalnya independen, tidak dikaitkan antara butir soal yang satu dengan butir soal yang lain. Tes pilihan ganda terstruktur adalah tes objektif di mana setiap butir soalnya memiliki keterkaitan dengan butir soal lain.
Tes  uraian menuntut kemampuan siswa dalam hal mengekspresikan gagasan melalui bahasa tulisan. Disinilah kakuatan atau kelebihan tes uraian dari alat penilaian lainnya. Sungguhpun demikian, sejak tahun 1960-an bentuk tes ini banyak ditinggalkan orang karena munculnya bentuk tes objektif. Bahkan sampai saat ini tes objektif khiususnya tipe pilihan ganda sangat populer dan digunakan oleh hampir semua guru mulai tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Ada semacam kecenderungan di kalangan para pendidik dan guru untuk menggunakan tes uraian sebagai alat penilaian hasil belajar disebabkan oleh beberapa hal antara lain ialah (a) adanya gejala menurunnya hasil belajar yang salah satu diantaranya berkenaan dengan penggunaan tes objektif, (b) lemahnya para siswa dalam menyatakan gagasan sebagai akibat penggunaan tes objektif yang berlebihan, (c) kurangnya daya analisis siswa karena terbiasa dengan tes objektif yang memungkinkan mereka main tebak jawaban manakala menghadapi kesulitan dalam menjawabnya. Kondisi seperti ini menyebabkan adanya keinginan untuk menggunakan kembali tes uraian. Harus diakui bahwa tes uraian dalam banyak hal mempunyai kelebihan daripada tes objektif terutama dalam hal meningkatkan kemampuan menalar para siswa. Hal ini disebabkan karena melalui tes uraian dapat mengungkapkan aspek kognitif tingkat tinggi seperti analisis-sintesis-evaluasi, baik secara lisan maupun tulisan. Siswa juga dibiasakan sengan kemampuan memecahkan masalah (problem solving), mencoba merumuskan hipotesis, menyusun dan mengekspresikan gagasannya dan menarik kesimpualan dari pemecahan masalah.
Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan tes objektif khususnya pilhan ganda baik yang biasa maupun yang berstruktur, dapat menggantikan tes uraian. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan cara berpikir siswa dan dapat mengungkapkan asperk kognitif sampai tingkat evaluasi.

B.     Masalah
1.      Apakah bentuk tes pilihan ganda berstruktur dapat menggantikan bentuk tes uraian
2.      Apakah bentuk tes pilihan ganda biasa dapat menggantikan bentuk tes uraian

C.    Tujuan
Untuk mengetahui penggunaan bentuk tes uraian dibandingkan dengan bentuk tes pilihan ganda terstruktur dan biasa

D.    Ruang Lingkup
1.      Variabel
Instrumennnya adalah variasi tes yang digunakan
·         Variabel bebas, berupa tes uraian, tes pilihan ganda berstruktur dan pilihan ganda biasa.
·         Variabel terikat, berupa hasil belajar siswa
·         Variabel control berupa materi yang diajarkan.

2.      Defenisi Operasional
1.      Tes merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berupa pertanyaan atau daftar tugas yang memiliki jawaban yang benar untuk memmperoleh informasi.
2.      tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.
3.      Tes pilihan ganda tipe biasa, yaitu tes objektif yang setiap butir soalnya independen, tidak dikaitkan antara butir soal yang satu dengan butir soal yang lain.
4.      tes pilihan ganda terstruktur adalah tes objektif di mana setiap butir soalnya memiliki keterkaitan dengan butir soal lain.


×
Artikel Terbaru Update