PENGGUNAAN
TES URAIAN DIBANDINGKAN DENGAN TES PILIHAN GANDA TERSTRUKTUR DAN TES PILIHAN
GANDA BIASA PADA MATERI HEREDITAS
DI
KELAS XII SMA
A.
Latar Belakang
Proses
pembelajaran dilaksanakan untuk melakukan perubahan terhadap kompetensi siswa
yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Sementara untuk mengetahui
keberhasilan siswa, maka sekolah mengadakan suatu tes. Tes di dunia pendidikan
merupakan tes prestasi belajar yaitu kegiatan pengukuran hasil belajar siswa.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru
melaksanakan proses pembelajaran. Dengan tes inilah guru dapat mengevaluasi
program pembelajaran yang telah disusun dan dapat digunakan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian tes,
menurut Anne Anastasi dalam karya tulisnya yang berjudul Psychological
Testing, yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar
yang obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat
digunakan sebagai cara untuk mengukur dan membandingkan keadaan pskis
atau tingklah laku individu. Menurut Lee J. Cronbach dalam bukunya berjudul
Essential of Psychological Testing, tes merupakan suatu perosedur yang
sistematis untuk membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih. Sedangkan
menurut Goodenough, tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas yang
diberikan kepada individu atau kelompok individu, yang dimaksud untuk
membandingkan kecakapan satu sama lain.
Dari
pengertian dari para ahli tersebut dalam dunia pendidikan dapat disimpulkan
bahwa pengertian tes adalah cara yang digunakan atau prosedur yang ditempuh
dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang memberikan
tugas dan serangkaian tugas yang diberikan oleh guru sehingga dapat dihasilkan
nilai yang melambangkan tingkat laku atau prestasi peserta (admin,2010)
Secara
umum tes dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur atau
penguasaan
objek ukur terhadap seperangkat isi atau materi tertentu (Djaali, 2000).
Sudjono(1998), mengutarakan bahwa tes adalah alat atau prosedur yang digunakan
dalam rangka pengukuran danpenilaian. Senada dengan pendapat tersebut Sudjana
(1998) mengemukakan bahwa tes sebagaialat penilaian adalah
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan untuk mendapat jawaban dalam bentuklisan,
tulisan atau dalam bentuk perbuatan. Sedangkan menurut Popham (1995), tes
digunakand alam penilaian kelas dan terdapat beberapa bentuk tes yaitu: tes
pilihan ganda dan tes uraian
Tes uraian memiliki beberapa keunggulan, jika dibandingkan dengan
tes objektif antara lain: tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir
tinggi, tepat digunakan untuk melatih siswa dalam mengemukakan dan
mengorganisasi gagasan atau ide, serta lebih cepat dan mudah membuatnya.
Disamping itu tes uraian juga mempuyai kelemahan.
Menurut
Grondlund (1982), tes uraian adalah kebebasan menjawab pertanyaan yang
ditujukan pada seseorang, yang menuntutnya agar memberikan jawaban sendiri,
relatif bebas, bagaimana mendekati masalahnya, informasi apa yang akan
digunakan, bagaimana mengorganisasi jawabannya, dan berapa besar tekanan yang
diberikan kepada setiap aspek jawaban. Soal tes uraian menuntut baik pengajar
maupun pelajar atau mahasiswa berlatih untuk bernalar. Sementara itu, penilaian
tidak hanya melihat hasil akhir tetapi proses jawabannya juga diperhatikan.
Tes objektif bukan tes yang jelek. Jika tes objektif dikonstruksi dengan
baik maka tes objektif dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses
berpikir mulai dari ingatan sampai dengan evaluasi. Hasil tes objektif ni dapat diolah dengan cepat dan
mempunyai ketetapan hasil pemeriksaan yang tinggi. Di samping keunggulan
tersebut tes objektif juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain, tes yang
dibuat cenderung mengukur proses berpikir rendah, dan jika siswa tidak mengerti
akan jawaban dari suatu butir soal mereka dapat menjawab dengan cara menebak. (
Nasoetion,2005). Salah satu dari jenis tes obyektif yang paling sering digunakan
adalah pilihan ganda. Tes pilihan ganda terdiri dari dua jenis yaitu pilihan
ganda biasa dan pilhan ganda berstruktur. Tes pilihan ganda tipe biasa, yaitu
tes objektif yang setiap butir soalnya independen, tidak dikaitkan antara butir
soal yang satu dengan butir soal yang lain. Tes pilihan ganda terstruktur
adalah tes objektif di mana setiap butir soalnya memiliki keterkaitan dengan
butir soal lain.
Tes uraian menuntut kemampuan siswa dalam hal
mengekspresikan gagasan melalui bahasa tulisan. Disinilah kakuatan atau
kelebihan tes uraian dari alat penilaian lainnya. Sungguhpun demikian, sejak
tahun 1960-an bentuk tes ini banyak ditinggalkan orang karena munculnya bentuk
tes objektif. Bahkan sampai saat ini tes objektif khiususnya tipe pilihan ganda
sangat populer dan digunakan oleh hampir semua guru mulai tingkat sekolah dasar
sampai perguruan tinggi. Ada semacam kecenderungan di kalangan para pendidik
dan guru untuk menggunakan tes uraian sebagai alat penilaian hasil belajar
disebabkan oleh beberapa hal antara lain ialah (a) adanya gejala menurunnya
hasil belajar yang salah satu diantaranya berkenaan dengan penggunaan tes
objektif, (b) lemahnya para siswa dalam menyatakan gagasan sebagai akibat
penggunaan tes objektif yang berlebihan, (c) kurangnya daya analisis siswa
karena terbiasa dengan tes objektif yang memungkinkan mereka main tebak jawaban
manakala menghadapi kesulitan dalam menjawabnya. Kondisi seperti ini
menyebabkan adanya keinginan untuk menggunakan kembali tes uraian. Harus diakui
bahwa tes uraian dalam banyak hal mempunyai kelebihan daripada tes objektif
terutama dalam hal meningkatkan kemampuan menalar para siswa. Hal ini
disebabkan karena melalui tes uraian dapat mengungkapkan aspek kognitif tingkat
tinggi seperti analisis-sintesis-evaluasi, baik secara lisan maupun tulisan.
Siswa juga dibiasakan sengan kemampuan memecahkan masalah (problem solving),
mencoba merumuskan hipotesis, menyusun dan mengekspresikan gagasannya dan
menarik kesimpualan dari pemecahan masalah.
Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
penggunaan tes objektif khususnya pilhan ganda baik yang biasa maupun yang
berstruktur, dapat menggantikan tes uraian. Sehingga diharapkan dapat
meningkatkan cara berpikir siswa dan dapat mengungkapkan asperk kognitif sampai
tingkat evaluasi.
B.
Masalah
1. Apakah bentuk tes pilihan ganda berstruktur dapat
menggantikan bentuk tes uraian
2. Apakah bentuk tes pilihan ganda biasa dapat
menggantikan bentuk tes uraian
C.
Tujuan
Untuk mengetahui penggunaan bentuk tes uraian
dibandingkan dengan bentuk tes pilihan ganda terstruktur dan biasa
D.
Ruang Lingkup
1.
Variabel
Instrumennnya adalah variasi tes yang digunakan
·
Variabel bebas, berupa tes uraian, tes pilihan ganda berstruktur dan
pilihan ganda biasa.
·
Variabel terikat, berupa hasil belajar siswa
·
Variabel control berupa materi yang diajarkan.
2. Defenisi
Operasional
1. Tes merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh
informasi yang berupa pertanyaan atau daftar tugas yang memiliki jawaban yang benar
untuk memmperoleh informasi.
2. tes
uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk
menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan
alasan dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan
dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.
3. Tes
pilihan ganda tipe biasa, yaitu tes objektif yang setiap butir soalnya
independen, tidak dikaitkan antara butir soal yang satu dengan butir soal yang
lain.
4. tes
pilihan ganda terstruktur adalah tes objektif di mana setiap butir soalnya
memiliki keterkaitan dengan butir soal lain.