Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rumus Fisika,Besar Turunan, Energi Potensial, Panjang Gelombang

Minggu, 21 Maret 2021 | 16:13 WIB Last Updated 2023-03-30T13:34:54Z


Mata pelajaran Fisika selalu dianggap sulit oleh banyak siswa. Salah satu alasannya adalah karena rumus fisika cukup sulit untuk mereka pahami. Padahal, fisika dapat dipelajari lebih mudah jika tahu caranya secara tepat. Memang benar sih ilmu Fisika itu cukup menantang untuk dipelajari. Terlebih lagi jika kamu ingin tahu bagaimana berbagai hal di dunia ini beroperasi.




Sebenarnya, salah satu cara untuk bisa menguasai ilmu Fisika adalah dengan memahami materinya terlebih dahulu. Pahami apa yang sedang dibahas dalam materi tersebut. Langkah selanjutnya adalah dengan memahami berbagai rumus Fisika. Sebuah rumus fisika terkadang memiliki hubungan antara satu sama lain. Maka jika kamu bisa memahami sebuah rumus, maka ada sebuah kesempatan lebih kamu dapat memahami rumus-rumus selanjutnya.






Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas berbagai rumus Fisika yang bisa kamu kuasai untuk memantapkan pengetahuan dan pemahaman kamu terhadap ilmu Fisika. Dengan begitu kalimat “Fisika itu asyik” bisa muncul dalam pikiran kamu.




Rumus-Rumus Fisika

Berikut ini adalah kumpulan beberapa contoh rumus Fisika yang bisa kamu kuasai dengan mudah, Seperti:

1.Besaran Turunan

Besaran turunan itu sendiri adalah sebuah besaran Fisika yang diturunkan dari satu ataupun lebih dari besaran pokok.

 Beberapa rumus besaran turunan yang harus kamu ketahui adalah:


  • Luas

(L) = (p) panjang x (l) lebar

= (m2)


Rumus luas adalah L = panjang x lebar. Panjang (p) termasuk ke dalam besaran panjang dengan satuannya yaitu meter dan Lebar (l) juga termasuk ke dalam besaran panjang (m).

  • Volume

(V) = (p) panjang x (l) lebar x (t) tinggi

= (m3)


Rumus volume adalah V = p . l . t. Dan ketiganya sama – sama memiliki satuan yang sama yaitu meter (m). Yang akan menghasilkan sebuah satuan besaran volume yaitu meter kubik (m3).


  • Percepatan (a)

(a) = (v) kecepatan / (t) waktu

= m (s-2)


Percepatan memiliki satuan SI dengan simbol (a), percepatan adalah hasil dari besaran kecepatan (m/s) dibagi waktu (s). Sehingga rumus yang dihasilkannya adalah a = v / t.


  • Massa Jenis (p)

(ρ) = massa (m) / volume (v)

= kg (m-3)


Massa jenis merupakan besaran hasil turunan dari besaran massa (kg) dan dibagi besaran volume (m3). Rumus Fisika yang dihasilkan adalah seperti ini ρ = m / v. Satuannya adalah kilogram per meter kubik (kg/m-3).


  • Gaya (F)

(F) = massa (m) x percepatan (a)

= Newton (N)



Gaya (F) merupakan sebuah besaran turunan dari hasil perkalian antara massa (m) dengan percepatan (a). Sehingga rumus yang dihasilkan adalah F = m x a. Sehingga satuan dari gaya adalah kilogram meter per sekon kuadrat (kg m/s2) dan akhirnya disebut dengan satuan N (Newton).




2.Energi Potensial

Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda akibat adanya pengaruh tempat atau pengaruh kedudukan dari benda tersebut. Biasa juga disebut dengan energi diam sebab benda yang dalam keadaan diam bisa memiliki energi.


Umumnya Energi potensial yaitu energi yang dimiliki sebuah benda karena mempunyai ketinggian tertentu dari tanah. Energi potensial ada karena adanya gravitasi bumi, sehingga bisa dirumuskan sebagai berikut:


Ep = m × g × h


Keterangan:
  • Ep adalah Energi potensial (J)
  • m adalah massa benda (kg)
  • g adalah percepatan gravitasi (m/s2)
  • h adalah tinggi benda dari permukaan tanah (meter)

Contoh soal:

Berapakah energi potensial yang dimiliki suatu benda bermassa 8 kg yang berada pada ketinggian 2 meter?

Solusi:


Ep = m.g.h




Ep = 8×10×2

Ep =160 J


Energi yang dimiliki benda adalah 160 joule.




3.Panjang Gelombang

Panjang gelombang adalah jarak yang harus ditempuh oleh gelombang per selang waktu tertentu dikali dengan periode gelombang. Biasanya mempunyai denotasi huruf Yunani lambda (λ).



Panjang gelombang (λ) mempunyai hubungan invers terhadap frekuensi f, jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang diberikan. Panjang gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi dengan frekuensi gelombang. Bila berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, kecepatan ini merupakan kecepatan suara di udara.


Nah, untuk menghitung rumus panjang gelombang, akan digunakan rumus berikut ini:


λ = c/f

Keterangan:
  • λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara ataupun gelombang elektromagnetik
  • c = kecepatan cahaya pada ruang hampa = 299.792.458 m/s ~ 300.000 km/s = 300.000.000 m/s ataupun
  • c = kecepatan suara pada udara = 344 m/s pada 20 °C (68 °F)
  • f = frekuensi gelombang

×
Artikel Terbaru Update