Perputaran piutang timbul
karena munculnya piutang. Piutang adalah merupakan aktiva kekayaan perusahaan yang
timbul sebagai akibat dari dilaksanakaannya politik penjualan kredit. Politik
penjualan kredit ini merupakan politik yang biasa dilakukan dalam dunia bisnis
untuk merangsang minat para langganan. Jadi politik ini sengaja dilakukan untuk
memperluas pasar dan memperbesar hasil penjualan. Tentu saja dengan politik
penjualan kredit ini akan menimbulkan resiko bagi perusahaan akan tidak dapat
ditagihnya sebagian atau bahkan mungkin seluruh dari piutang tersebut. Oleh
karena itu maka lalu memperhitungkan biaya atas resiko tidak dapat ditagihnya
piutang tersebut dalam bad debt expense. (Gitosudarmo dan Basri,2000:83)
Politik penjualan kredit
dapat menimbulkan keuntungan-keuntungan dalam bentuk :
a) Kenaikkan hasil
penjualan
b) Kenaikkan Laba Hal ini
adalah sebagai akibat dari kenaikkan dalam hasil penjualan akan dapat
menimbulkan kenaikkan pada laba perusahaan.
c) Memenangkan persaingan.
Dalam dunia bisnis saat ini akan hampir semua perusahaan melaksanakan politik
penjualan kredit ini. Oleh karena itu untul menjaga posisi perusahaan didalam
persaingan maka haruslah dilakukan politik penjualan kredit penjualan tersebut,
apabila tidak ingin merosot dalam posisi persaingan dipasar. Politik penjualan
yang agresif akan dapat merangsang minat calon konsumen akan dimungkinkan untuk
memakai dan menikmati kegunaan barang yang dibelinya tanpa harus mengluarkan
uang yang besar pada saat membeli, sehingga pembeli dapat menikmati sekarang juga
dengan membayarnya nanti dikemudian hari.
Besar kecilnya piutang
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Volume Penjualan Kredit
Makin besar jumlah
penjualan kredit dari keseluruhan penjualan akan memperbesar jumlah piutang dan
sebaliknya makin kecil jumlah penjualan kredit dari keseluruhan piutang akan
memperkecil jumlah piutang.
2. Syarat Pembayaran Bagi
Penjualan Kredit
Semakin panjang batas
waktu pembayaran kredit berarti semakin besar jumlah piutangnya dan sebaliknya
semakin pendek batas waktu pembayaran kredit berarti semakin kecil besarnya
jumlah piutang.
3. Ketentuan Tentang Batas
Volume Penjualan Kredit
Apabila batas maksimal
olume penjualan kredit ditetapkan dalam jumlah yang relatif besar maka besarnya
piutang juga semakin besar.
4. Kebiasaan Membayar Para
Pelanggan Kredit
Apabila kebiasaan membayar
para pelanggan dari penjualan kredit mundur dari waktu yang dipersyaratkan maka
besarnya jumlah piutang relatif besar.
5. Kegiatan Penagihan
Piutang Dari Pihak Perusahaan
Apabila kegiatan penagihan
piutang dari perusahaan bersifat aktif dan pelanggan melunasinya maka besarnya
jumlah piutang relatif kecil, tetapi apabila kegiatan penagihan piutang bersifat
pasif maka besarnya jumlah piutang relatif besar.
Dengan dilaksanakannya
penjualan secara kredit yang kemudian menimbulkan piutang, maka perusahaan
sebenarnya tidak terlepas dari penanggungan resiko berupa biaya. Biaya yang
timbul akibat dari adanya piutang adalah :
1) Biaya Penghapusan
2) Biaya Penumpulan
Piutang
3) Biaya Administrasi
4) Biaya Sumber Dana