Menurut Lukmanul Hakim (2009: 24),
pembelajaran aktif adalah
“kegiatan
mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan mata
pelajaran yang dipelajarinya. Siswa lebih aktif mempelajari materi pembelajaran
yang menyiapkan siswa untuk hidup, informasi yang diterima lebih lama diingat
dan disimpan, dan lebih menikmati suasana kelas yang nyaman. Siswa mengemukakan
pendapat, tanya jawab, mengembangkan pengetahuannya, memecahkan masalah,
diskusi, dan menarik kesimpulan. Peran guru tidak dominan menguasai proses
pembelajaran melainkan memberikan kemudahan (fasilitator). Kegiatan
pembelajaran aktif antara lain, tanya jawab di dalam kelas”.
Pembelajaran yang aktif menurut
Karyadinata, dkk (2012: 22) berarti
“pembelajaran yang memerlukan keaktifan
semua siswa dan guru secara fisik, mental, emosional, bahkan moral dan
spiritual. Guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif
bertanya, membangun gagasan, dan melakukan kegiatan yang dapat memberikan
pengalaman langsung, sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam
membangun pengetahuannya sendiri.”
Dari pengertian di atas
dapat dipahami bahwa dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pembelajaran
matematika aktif adalah pembelajaran matematika yang mampu membuat siswa lebih
aktif yang ditandai dengan siswa rajin bertanya, berani menjawab pertanyaan
guru, mau mengomentari pendapat temannya dan berani mempresentasikan hasil
kerjanya serta adanya interaksi antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainya. Menurut
Karyadinata (2012: 24), dalam pembelajaran aktif guru dan murid sama-sama
menjadi pengambil peran yang penting. Peran guru di antaranya:
a)
Merencanakan
dan mendesain tahap skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas.
b)
Membuat
strategi pembelajaran apa yang ingin dipakai (strategi yang umumnya dipakai
adalah belajar dengan bekerjasama).
c)
Mencari
keunikan siswa, dalam hal ini berusaha mencari sisi cerdas dan modalitas
belajar siswa dengan demikian sisi kuat dan sisi lemah siswa menjadi perhatian
yang setara dan seimbang
d)
Menilai
siswa dengan cara transparan dan adil
e)
Melakukan
macam-macam penilaian misalnya tes tertulis, performa (penampilan saat
presentasi, debat dll) dan penugasan.
Sedangkan peran
siswa adalah:
a)
Menggunakan
kemampuan bertanya dan berfikir.
b)
Melakukan
percobaan sendiri.
c)
Mempelajari
ide serta konsep-konsep yang baru dan menantang.
d)
Memecahkan
masalah (problem solving).
e)
Belajar
displin.
f)
Melakukan
kegiatan pembelajaran secara mandiri atau kelompok.
g)
Mengaplikasikan
hasil pembelajaran lewat tindakan atau aksi.
h)
Melakukan
interaksi dengan teman sebaya.
i)
Banyak
kegiatan yang dilakukan dengan berkelompok.