Bahasa yang penuh dengan fungsi komunikasi tercipta
secara nyata dalam dunia jurnalistik. Ruang lingkup bahasa dan komponennya
cukup bersinggungan dengan peran beberapa media cetak dan elektronik. Seperti
halnya kemampuan anak dalam penulisan dapat dicetuskan dalam sebuah karya yang
ditampilkan pada Majalah Dinding sekolah. Bisa berupa puisi dan sajak, artikel,
berita sekolah, anekdot, cerita pendek, reklame, dokumentasi. Adapun item
jurnalistik yang dapat diimplementasikan pada kurikulum bahasa seperti pokok
bahasan berikut :
1.
Survei dan pemetaan
Kompetensi dasar pada bahasan ini menuntut siswa/anak
didik untuk dapat melakukan obeservasi langsung terhadap objek lapangan,
mengumpukan data subjektif, dan menganalisa item permasalahan yang krusial
terjadi di tempat penelitian secara tepat. Metode yang dilakukan dapat berupa kegiatan
pengamatan langsung, wawancara ataupun penggunaan angket pertanyaan responden
untuk mendapatkan temuan-temuan indikasi permasalahan.
2.
Recording
Kompetensi dasar yang dikembangkan menuntut siswa untuk
mampu melakukan wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan terhadap subjek yang
diteliti secara tepat dengan bantuan alat pencatat/note book dan menulis cepat
(lazimnya stenografi) ataupun dengan alat perekam suara, video kamera, dan
media lainnya untuk mendapatkan data
dasar.
3.
Dokumentasi
Kompetensi dasar yang dikembangkan menuntut siswa untuk
dapat mengumpulkan bahan masalah sebagai bukti yang riil secara tepat. Dalam
jurnalistik biasa dikemas dengan fotografi ataupun klip gambar sebagai
pelengkap masalah yang tidak kalah penting dan bersifat narator (pendukung).
4.
Producing
Kompetensi dasar yang dikembangkan menuntut siswa untuk
dapat menganalisa dan mengklasifikasikan item masalah sesuai jenisnya serta
mengolah data dasar tersebut menjadi sebuah artikel, berita, info, ataupun
berupa puisi yang kritis.
5.
Eksposing
Ragam bentuk yang ditemukan dilanjutkan pada tahap
kompetensi dasar dimana siswa dituntut untuk dapat memilih dan menentukan jenis
item (wacana) yang dianggap terbaik dan populer seperti berita utama, info
utama dan hal lainnya dengan pertimbangan yang tepat dengan kebijaksanaan bukti
data yang konkret dan akurat.
6.
Publikasi
Proses ini merupakan proses akhir, pada kompetensi dasar
jurnalistik siswa dituntut untuk mampu mengemas data menjadi sebuah karya yang
riil dan konkret secara fisik, yaitu data artikel tersebut dituliskan dalam
bentuk cetak /elektronis.