1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis
deskriptif, parametric dan non parametric !
·
Statistika Deskriptif
Statistika
deskriptif merupakan bagian dari statitika yang mempelajari alat, teknik, atau
prosedur yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data atau
hasil pengamatan.Statistik
deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Walpole,
1995).
Statistika
deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat
digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal
menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk
tabel atau grafik) utk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut
sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel,
diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Contoh :
informasi yang diperlukan dalam sensus penduduk untuk menggambarkan
karakteristik penduduk, diperlukan data sepert umur, jenis kelamin, status
perkawinan, dsb. Dengan Statistika
deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi
serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi
yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data,
serta kecenderungan suatu gugus data.
·
Statistika parametric
Ilmu
statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah
data menyebar normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal,
maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau
setidak2nya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga
bisa dikerjakan dg statistika parametrik. Contoh metode statistika parametrik:
uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan
Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dan lain-lain.
·
Statistika
non-parametrik
Statistika non-parametrik adalah
statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi,
baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk
melakukan analisis pada data berjenis Nominal
atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal. Contoh
metode Statistika non-parametrik:Binomial test, Chi-square test, Median test,
Friedman Test, dan lain – lain. Statistika nonparametrik agak longgar asumsinya
tentang distribusi populasi. Asumsi yang biasa digunakan hanyalah kemalaran
(continuity) distribusi populasi. (biasa disebut statistika distribusi bebas).
Perbedaan statistic parametric dan
non parametric
ü Statistic parametric bergantung pada
asumsi-asumsi atau anggapan mengenai populasi dimana kita telah menarik sampel
dari populasi tersebut.
ü Statistic non parametric tidak
bergantung pada asumsi manapun. Asumsi-asumsi itu antara lain adalah normalitas
dan homogenitas data.
2. Mengapa statiska diperlukan dalam penelitian
biologi ? Berikan contoh untuk kegunaannya!
Statistik dalam ilmu Biologi
bermanfaat dalam analisis data kualitatif berupa norma-norma diinterpretasikan
menjadi data kuantitatif. Interpretasi data kualitatif menjadi kuantitatif
memudahkan dalam proses analisis sehingga perubahan-perubahan data dapat
langsung dibandingkan dengan teori yang ada.
Misalnya data kualitatif berupa pertumbuhan tanaman
setiap hari diubah menjadi data kuantitatif panjang tanaman setiap hari dalam
besaran sentimeter sehingga perubahan pertumbuhan panjang mudah dilihat.
Nenda Yunida
Nur Fitrianto
Kristiani Sutaman