Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme sel lain. Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot, sel tumbuhan dan sel hewan serta sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk kedalam tumbuhan lain, terutama hewan melalui perantara serangga. Virus yang menyerang tumbuhan atau hewan serta manusia dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka dan gigitan. virus membawa materi genetik yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Berbagai penyakit yang disebabkan virus di antaranya penyakit biasa seperti flu, HIV/AIDS, sampai virus corona penyebab Covid-19.
Virus memang dapat menular di mana saja. Akan tetapi, beberapa tempat yang lebih rentan menularkan virus.
Penularan virus secara langsung
Transmisi atau penularan virus bisa terjadi lewat berbagai cara, tergantung jenis virusnya. Profesor Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat dari UCLA David Geffen School of Medicine AS, Jeffrey D. Klausner, MD, MPH, menjelaskan ada beragam jenis virus.Menurut Klausner, ada jenis virus yang bisa menular langsung lewat cipratan cairan bersin atau batuk, kontak seksual, serta penggunaan jarum suntik bergantian.
Virus corona penyebab Covid-19, dapat menular lewat cipratan langsung dari cairan saluran pernapasan (droplet) seperti dahak dan bersin dari jarak kurang dari dua meter. Untuk penularan virus influenza (flu), sebagian besar juga lewat droplet dari saluran pernapasan seperti virus corona.
Virus flu, paling menular dalam rentang waktu empat hari sejak tubuh terinfeksi biang penyakit. Sedangkan virus seperti campak, lebih mudah menyebar karena bisa menular lewat udara. Dengan kata lain, partikel virus dapat melayang di udara dan menginfeksi orang lain. Sementara virus Hepatitis B atau HIV, bisa menular lewat pertukaran cairan tubuh atau darah.
Ada juga jenis virus yang bisa menular lewat sentuhan kulit ke kulit seperti human papillomavirus (HPV) atau virus herpes simpleks (HSV). HSV juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama persalinan.
Penularan tidak langsung
Menurut Mayo Clinic, virus juga dapat menular secara tidak langsung lewat benda sekitar kita seperti HP, gagang pintu, meja, plastik, dan sebagainya. Virus corona atau flu misalkan, secara tidak langsung dapat menular lewat droplet yang menempel di benda sekitar, lalu tak sengaja dipegang orang lain. Virus bisa masuk saat tangan orang tersebut memegang hidung, mulut, atau mata. Virus umumnya bisa hidup lebih lama di permukaan benda bertekstur keras seperti logam atau plastik, daripada benda dengan tekstur lembut seperti kain atau pakaian.
Hewan juga dapat menjadi pintu masuk penularan virus ke tubuh manusia. Untuk itu, kita perlu berhati-hati saat mengolah atau mengonsumsi bahan mentah seperti daging, ikan, ayam, dll. Pastikan mengonsumsi daging setengah matang atau sushi yang dimasak oleh orang yang berpengalaman untuk mencegah kontaminasi bakteri maupun virus.
"Ketika kita memasak hewan dengan benar, kita secara tidak langsung membunuh virus dan bakteri. Tapi, saat mengonsumsi hewat mentah, kita berisiko terpapar virus dan bakteri," jelas Klausner.
Ada juga virus yang bisa hidup di tinja atau kotoran manusia. Untuk itu, penting selalu cuci tangan pakai sabun.
Tempat rentan penyebaran virus
Virus memang dapat menular di mana saja. Akan tetapi, beberapa tempat yang lebih rentan menularkan virus. Menurut Klausner, tempat yang banyak orang berjejal atau kerumunan termasuk berisiko tinggi menjadi ruang penyebaran virus. Tempat tinggal massal seperti panti jompo, asrama, dan penjara juga rentan membuat virus lebih mudah menyebar. Selain itu, virus juga potensial menyebar lewat angkutan umum seperti bus, kereta, dan pesawat.
Kendati virus gampang ditemukan di mana saja, bukan berarti Anda tak bisa melindungi diri dari virus. Menurut Klausner, cara terbaik untuk menghindari infeksi virus adalah sebisa mungkin tidak bersentuhan dengan orang yang sakit, mencuci tangan dengan benar, serta menghindari menyentuh hidung, mulut, dan wajah. Kita juga perlu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, kaya nutrisi, olahraga secara teratur, dan cukup tidur.