Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

F. Peranan Virus

Minggu, 13 Desember 2020 | 16:25 WIB Last Updated 2023-03-30T13:34:54Z
Virus juga memiliki peranan. Tidak semua virus itu merugikan manusia, namun ada juga virus yang menguntungkan. Kali ini akan membahas peranan dari virus.


 

1. Peranan yang Menguntungkan

Dengan berkembangnya bidang rekayasa genetika, virus banyak dipakai dalam penelitian dan percobaan kedokteran. Bahkan virus telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit menular dan untuk membuat peta kromosomnya. Berikut beberapa contoh pemanfaatan virus:

a. Profage dapat mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam bidang kedokteran. Contoh bakteri yang menyebabkan difterria yang terinfeksi Profage penotipnya a kan berubah sehingga men jadi tidak berbahaya. 

b. Bakteriofage dapat digunakan untuk menegn ali bakteri patogen tertentu. Hal tersebut didasarkan pada sifat fage yang hanya dapat menginfeksi bakteri tertentu, sehingga melalui cara ini dapat digunakan untuk mengetahui wabah penyakit yang sedang mewabah di suatu daerah.

c. Kerentan anvirus tertentu terhadap radiasi dapat digunakan untuk mengukur dosis radiasi berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.

d. Pada rekayasa genetik virus digunakan untuk membawa gen tertentu yang menguntungkan manusia untuk disisipkan pada organisme lain.

e. Virus dapat dilemahkan untuk pembuatan vaksin.

2. Peranan yang Merugikan

Virus yang merugikan adalah virus yang menyebabkan berbagai penyakit, baik pada manusia, hewan dan tumbuhan. Tahukah kamu penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh virus? Jika kamu belum bayak mengetahui penyakit yang disebabkan oleh virus simaklah penjelasan di bawah ini.

a. Penyakit pada tumbuhan

a) Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan tembakau, kacang kedelai, tomat, kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV)
b) Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan oleh Begomovirus (bean golden mosaic virus)
c) Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas dan lobak yang diserang turnip yellow mosaic virus (TYMV)

b. Penyakit pada Manusia 

Influenza

Penyakit ini disebabkan oleh virus golongan orthomyyxovirus yang berbentuk bola. Asam nukleatnya terdiri dari 8 bagian RNA yang berbeda di dalam kapsid. Kapsid terdiri dari membran protein dan molekul glikoprotein. Virus ini ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, sakit tenggorokkan, hidung bersin dan kehilangan nafsu makan. Virus flu burung tergolong virus influenza.

Flu burung/ H5N1

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti unggas dan mamalia. Virus flu burung pertama dideteksi di Hongkong tahun 1997. Setelah mereda, virus kembali merebak di akhir tahun 2003 dan mematikan ratusan ribu ekor avam diberbagai negara, termasuk Indonesia. Dari berbagai strain virus flu burung, hanya ada satu strain yang dapat menginfeksi manusia, yaitu H5N1. Penularan dari unggas ke manusia terjadi jika manusia menghirup udara yang tercemar virus flu burung atau kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung. Sifat virus ini adalah dapat bertahan hidup di air hingga 4 hari pada suhu 220C dan lebih dari 30 hari pada suhu 0oC serta dapat bertahan lebih lama dalam tubuh atau tinja unggas, tetapi mati pada pemanasan 600C selam 30 menit. Gejala yang dialami oleh manusia yang terinfeksi virus ini adalah demam, sakit tenggorokkan dan nyeri otot. Campak

Penyakit ini disebabkan oleh paramyxovirus. Campak biasanya menyerang anak-anak. Gejala campak adalah demam tinggi, mengigau, batuk, mata pedih jika terkena cahaya dan rasa ngilu di seluruh tubuh. Pada fase inkubasi awal, virus berkembang biak di saluran pernapasan atas yang menyebabkan gejala batuk kering dan radang tenggorokkan. Di akhir fase inkubasi, virus menuju darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat bercakbercak merah di kulit. Infeksi virus campak sering diikuti infeksi sekunder oleh bakteri penyebab pneumonia dan infeksi telinga. 

Cacar air dan Herpes

Zoster Varicella Zoster virus adalah nama virus yang menyebabkan penyakit cacar air dan herpes zoster. Virus ini dapat menular melalui udara jika udara mengandung partikel virus yang berasal dari penderita yang batuk dan bersin. Gejala penyakit cacar air adalah demam, sesak napas, pegal linu dan timbul gelembunggelembung berair di kulit yang terasa gatal.

Cacar

Cacar menyerang tubuh dan menimbulkan luka pada sekujur tubuh. Jika sembuh, cacar meninggalkan bekas (luka parut) pada tubuh dan wajah. Virus cacar berbentuk seperti bata yang dilapisi 2 membran. Inti virus terdiri dari pita ganda DNA. Virus ini dapat bertahan hidup di luar sel inang. Cacar adalah penyakit yang akut, fatal, dan sering epidemik. Cacar menginfeksi tubuh melalui saluran pernapasan. Gejala awalnya adalah menggigil, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan lesu. Luka pertama muncul diwajah dan kemudian menyebar ke lengan atas, tangan, dan anggota badan. Masa inkubasi virus ini biasanya 12-16 hari.

Hepatitis

Pada penyakit ini, virus menyerang hati penderita sehingga membengkak, mengakibatkan empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, kulit dan bola mata penderita berwarna kuning. Itulah sebabnya penyakit ini disebut penyakit kuning. Saat ini dikenal ada lima virus hepatitis yang dapat menginfeksi manusia yaitu virus yang menyebabkan hepatitis A, B, C, D, dan E. Hepatitis A dan E tergolong ringan dan dapat pulih dalam beberapa minggu. Hepatitis B, C, dan D dapat menyebabkan hepatitis yang kronis yang diderita selama hidup. Hepatitis A dan E disebarkan melalui feses dan dapat menginfeksi tubuh melalui air dan makanan yang tercemar feses penderita. Untuk mencegah terkena hepatitis A dan E, kita harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta makanan dan minuman yang kita santap. Hepatitis  B, C, dan D ditularkan terutama melalui kontak darah dengan penderita. Hepatitis D diderita hanya oleh orang yang terinfeksi virus hepatitis B. Hepatitis B juga dapat ditularkan melalui kontak seksual dan dari ibu kepada anak saat persalinan. 

Polio

Virus polio adalah virus penyebab penyakit polio yang dapat menyebabkan lumpuh jika virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan sum-sum tulang belakang. Polio umumnya menyerang anak-anak. Gejalanya adalah demam, sakit kepala, tidak enak badan, mengantuk, sakit tenggorokan, mual, dan muntah. Gejala tersebut kadang disertai juga oleh kaku leher dan tulang belakang. Penyakit ini dapat disembuhkan. Masa inkubasi virus ini 3-35 hari, tapi umumnya antara 7-14 hari. Sumber utama virus ini dari saluran usus orang yang terinfeksi. Feses orang tersebut mengandung virus polio yang dapat menular lewat mulut melalui makanan yang terkontaminasi olehnya. Di awal infeksi, penyakit ini dapat disebarkan melalui infeksi saluran pernapasan.

Gondong

Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus yang hanya memiliki RNA. Paramyxovirus dapat tumbuh di jaringan otak, selaput otak, pankreas, testis, glandula parotid, dan hati

AIDS

AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus). HIV merupakan golongan retrovirus yang memiliki 2 molekul RNA. Virus masuk ke dalam darah, menyerang selsel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tersebut mampu memproduksi antibodi, yaitu senyawa kimia yang dapat menawarkan racun penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Jika tubuh terinfeksi HIV, sel T4 akan hancur sehingga tubuh tidak mampu lagi melawan bibit penyakit.

Ebola

Virus ini merusak jaringan dan sel tubuh yang dapat menyebabkan kematian dalam jangka waktu kurang dari dua minggu. Ebola ditularkan melalui kontak lansung dengan cairan tubuh penderita ebola misalnya, darah, feses, urin, ludah dan keringat. 

Herpes Simpleks

Penyakit ini disebabkan oleh virus anggota famili Herpesviridae yang menyerang kulit dan selaput lendir. Penyakit ini mengenai mata, bibir, mulut, alat kelamin, dan kadang-kadang otak.

Rabies

Virus rabies adalah virus yang menyebabkan penyakit rabies, yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Gejala rabies pada manusia adalah sakit kepala, gugup, demam, lesu dan lumpuh

Mata belek

Penderita mengalami sakit mata parah, mata berwarna merah sekali dan mengeluarkan air mata serta kotoran mata yang banyak. Biasanya mata penderita agak membengkak. Penyakit demikian sering disebut sebagai mata belek atau belekan.

Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk genus  Flavivirus. Ada beberapa subtipe virus ini, misalnya DEN - 1, DEN - 2, DEN  - 3, dan DEN - 4. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala penyakit ini adalah demam atau panas tinggi, sakit kepala, timbul bercak kemerahan pada kulit, mimisan, dan pada tingkat yang lebih parah terjadi pendarahan pada organ-organ tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian. Pendarahan terjadi karena virus menyebabkan jumlah trombosit (zat pembeku darah) menurun.

SARS

SARS (severe acute respiratory syndrome) disebabkan oleh coronavirus yang mengakibatkan penderita mengalami gejala seperti pneumonia sehingga SARS disebut CVP (coronavirus pneumonia). Selain itu, gejala lain yang dialami penderita SARS adalah panas tinggi (lebih dari 38°c) kepenatan otot, sakit kepala, batuk kering, peradangan pada paru-paru sehingga susah bernapas dan diare.

c. Penyakit pada Hewan

Jenis virus yang menyebabkan penyakit pada hewan, antara lain:
  • Polyoma, penyebab tumor pada hewan Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu. Rhabdovirus, penyebab rabies.
  • Retrovirus, misalnya HIV
  • Avian Influenza A (H5N1), penyebab penyakit flu burung yang menyerang unggas dan mamalia.
  • Swine influenza /Flu Babi (H1N1) diakibatkan oleh sejenis virus influenza tipe A dari famili Orthomyxoviridae. Mekanisme patogenitas pada virus ini disebabkan oleh kemampuan organisme tersebut memicu suatu respon hilangnya daya tahan tubuh.
×
Artikel Terbaru Update