Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Panduan cara membuat makalah yang baik dan jenis-jenis makalah

Kamis, 11 Maret 2021 | 14:41 WIB Last Updated 2023-03-30T13:34:54Z


Irwan sajaha- akan membahas mengenai panduan cara membuat makalah yang baik dan benar, kalau soal makalah pastinya ada sebagain sudah tau cara-cara membuat makalah, dan ada juga yang masih belum paham dengan cara membuat makalah dengan baik. Okay lansung saja masuk ke pembahasannya.





Definisi Makalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah diartikan dalam dua hal. Yang pertama adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang akan dibacakan di muka umum di suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan sekolah atau perguruan tinggi.


Jika kita ingin melihat lebih dalam arti makalah menurut beberapa ahli maka akan ada lebih banyak definisi. WJS Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan analisis yang logis dan objektif.


Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menulis bahwa sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan alam ilmiah.

Kategori Makalah

Berdasarkan jenis kajian yang dibahas, Fauzy Ahmad mengkategorikan makalah menjadi 3 jenis yaitu


  • Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas
  • Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan
  • Makalah yaitu Campuran makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian toritis dan data empiris. yaitu makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah induktif.
Pada makalah campuran dapat dibagi lagi menjadi 6 jenis:


  1. Makalah Ilmiah - makalah ini membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif
  2. Makalah Kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah berargumentasi dari permasalahan yang dibahas dari sebuah proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat subyektif dari penulis yang lebih mendukung pada makalah jenis ini
  3. Makalah Kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana dalam suatu masalah yang bersifat kontroversial
  4. Makalah Posisi - istilah yang digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan pihak yang fungsinya sebagai manajemen masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan layanannya dilakukan secara ilmiah
  5. Makalah Analisis - sifat dari makalah ini adalah obyektif-empiris
  6. Makalah Tanggapan - biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap suatu bacaan
Petunjuk Pembuatan Makalah

Pemilihan Topik
Topik adalah tema pembuatan makalah. Topik dapat diperoleh dari uraian latar belakang belakang. Latar belakang adalah sebab mengapa suatu penelitian dilakukan atau alasan makalah ditulis. Sedangkan tema akan muncul karena adanya sebab pada latar belakang. Pemilihan topik harus menarik serta mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan. Topik yang biasanya digunakan dalam makalah antara lain berkutat pada bidang akademis atau mata pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama, TIK, Kesehatan, Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN, Fisika, dan Kewirausahaan.


Sebagai tambahan pertimbangan, Kusmarwanti, M.Pd menyarankan ada 4 hal yang harus Anda sesuaikan dalam menentukan sebuah topik makalah.


  1. Kemampuan Anda dalam menguasai teori / kajian masalah
  2. Ketersedian bahan pendukung, referensi dan literatur lain yang dapat Anda akses
  3. Kesan menarik dan unik dari topik Anda.
  4. Seberapa besar manfaat dari makalah yang Anda terbitkan secara umum

Pemilihan bahasa

Dalam makalah makalah, perlu diperhatikan juga mengenai bahasa yang digunakan. Makalah biasanya menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.


Ketentuan makalah untuk cakupan internasional, harus menggunakan Bahasa Inggris agar dapat diterima juga secara internasional. Berbeda dengan pengaturan untuk kalangan dalam negeri (Indonesia) harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang sesuai saat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD biasanya disempurnakan setiap tahun.


Pemilihan bahasa dan makalah yang baik dan benar akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini penting juga untuk diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar memahami dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir atau minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda. Pemilihan kata harus dengan bahasa baku atau ilmiah dan tepat sasaran, tidak bertele-tele namun tetap informatif. Akan lebih baik hati setiap penjelasan yang Anda tulis dengan contoh yang konkret sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.

Susunan Kerangka Makalah




Pengaruh Budaya Patrilineal dalam Kehidupan Masyarakat Jawa



LOGO INSTITUSI





Disusun oleh:




Benedicta Harum Dhani




NIM












Universitas Terbuka




Pontianak




2015









2. Abstrak




Abstrak ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk berbahasa Indonesia Anda tidak diizinkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa Inggris Anda tidak diizinkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan. Jika Anda ingin menerbitkan makalah Anda pada skala internasional, maka Anda harus meletakkan abstrak pada halaman utama atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu juga jika ingin menerbitkan makalah dengan sasaran utama nasional, maka Anda harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman awal, baru kemudianabstract dalam Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan abstrak menyesuaikan tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut.




Kata kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan pada abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia. Malah jika abstrak menggunakan bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa Inggris ( keywords ). Kata kunci tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci di bawah abstrak. Pada intinya, abstrak harus disesuaikan dengan tema dan tugas makalah itu sendiri. Sedangkan kata kunci merangkum apa yang tertulis di dalam abstrak serta makalah penelitian Anda.




3. Daftar Isi




Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab dalam makalah yang diberikan keterangan halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).




Contoh daftar isi:




Sampul ………………………………………………………………………… .... ……… .. i




Abstrak ………… …………………………………………………………………………… ii




Abstrak …… .. ………………………………………………………………………… ... iii




Daftar Isi ………………………………………………………………………… .........… .... iv




Kata Pengantar ……………………………………………………………………………. 1




Saya Pendahuluan ……………………………………………………… ..… ..........… .. ……. 2




II Latar Belakang …………………………………………………… ........ ………… 3




I.II Rumusan Masalah …………………………………… ........ ………………… 4




I.III Tujuan Pembahasan ……………………………………………………… 5




II. Isi ……………………………………………………………………………………… 7




II.I Pengenalan Kelurahan Randusari, Semarang Selatan ……… ... …… .. 7




Kebudayaan ……………………………………………… .................… .. 8




Jumlah penduduk dan statistik ………………… ..........… .. ………… 9




Kebudayaan patrilineal pada masyarakat Kelurahan Randusari ……………………………………………………… .................... ……… . 10




II.II Patrilineal dan Teori Kelas ……………………………… .... …………… 22




Kebudayaan Patrilineal ………………………………… .............… ... 25




Marxisme di budaya masyarakat Kelurahan Randusari… ......... 29




II.III Analisis …………. ……………………………………………. ……… 35




AKU AKU AKU. Kesimpulan ……………………………………………………………………….… 42




Saran ……………………………………………………………………… ......... ……… 45




Penutup ……………………………………………………………… ........ ………… ... 46




Daftar Pustaka ……………………………………………………… ........ …………… 48




Daftar Gambar …………………………………………………………………………… 51




Daftar Tabel ……………………………………………………………………………… .53




Lampiran ………………………………………………………………… ..... …………… .. 54









4. Kata Pengantar




Kata pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas isi makalah secara menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca mempunyai pandangan umum arah dari penelitian dalam makalah tersebut.




Biasanya pada kata pengantar, penulis juga pesan syukur kepada Tuhan YME, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.




Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih.




Dia akhir kata pengantar, penulis juga dibukakan berdasarkan harapan penulis tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.




5. Pendahuluan




Pendahuluan merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara luas, cukup cakupan luarnya saja asalkan sudah mencakup esensi umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat menjelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan penjelasan yang jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Masalah disini yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah Anda.




Di dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam penelitian makalah. Biasanya di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting yang menjadi sub-babnya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan.




6. Latar Belakang




Latar belakang menjelaskan masalah umum yang ditemukan, serta mengapa mengapa tersebut perlu untuk diteliti kemudian di analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum dan mudah siswa. Dapat pula dari awal hal yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu dianalisis.




Latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga mengemukakan pendekatan dan landasan teori yang bisa digunakan untuk permasalahan yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis.




Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan menjadi poin permasalahan permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.




7. Rumusan Masalah




Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang begitu luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan menjurus, serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti dalam penelitian.




Tujuan penelitian rumusan masalah sanagt penting, yaitu alasan dari penelitian berdasarkan makalah tersebut. Rumusan masalah juga berfungsi sebagai baru atau penentu arah penelitian, metode penentu dan teori yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan teori dalam penelitian, serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian.




8. Tujuan Pembahasan




Tujuan pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada pembaca, layanan ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.




Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan individu. Tujuan fungsional yang dibuat oleh instansi yang terkena dampak dari hasil penelitian makalah Anda, yaitu penelitian yang Anda harapkan mampu menjadi landasan pengambilan keputusan atau keputusan. Tujuan individu manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum diteliti sebelumnya.




Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.




9. Isi




Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, tujuan penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan data kualitatif, data kuantitatif, atau metode campuran . Jika data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa melakukan kutipan hasil pembicaraan dengan wawancara atau narasumber tersebut. Namun jika data penelitian berupa data kuantitatif dapat hasil penelitian berupa daftar berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat dilakukan dengan metode survei, wawancara, dan pengamatan serta pengambilan data di lapangan.




Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil penelitian.




10. Kesimpulan




Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian dari analisis rumusan masalah yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode penelitian yang dilakukan, sehingga diperoleh penelitian. Kesimpulan bisa sesuai dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.




11. Saran




Saran lebih ditujukan kepada penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari penelitian ini untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah agar pembaca mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara teoritis maupun praktis.




12. Penutup




Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca yang berharap agar penelitian tersebut bermanfaat kepada pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Penutup juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam makalah penelitian.




13. Daftar Pustaka




Daftar pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan dalam penyusunan makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi, bisa dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis dan diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad / alfabetis menurut nama pengarang.




Daftar pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit dan penerbit. Pengaturan nama dalam daftar pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nama panggilan.




Jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama namun beda waktu atau tahun publikasi yang berbeda, maka yang harus ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama pengarang sama, dan Diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuannya adalah nama pengarang diatur dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad. Penulisan nama lengkap pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: ---- (strip dengan jumlah antara lima atau tujuh secara berkelanjutan).




Contoh Penulisan Daftar Pustaka:

Sigian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi. Jakarta, Gunung Agung

(1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, (1996a), Metode Statistik. Bandung, Tarsito

(1996b), Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung, Tarsito
×
Artikel Terbaru Update