Seni budaya adalah segala hal yang diciptakan oleh manusia berkaitan dengan cara hidup dan berkembang secara bersama-sama pada suatu kelompok yang mempunyai unsur keindahan (estetika) secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Hal ini di dasarkan pada arti masing-masing kata seperti yang telah disebutkan sebelumnya, apabila kata “seni” dan “budaya” digabungkan menjadi “seni budaya” dapat diartikan sebagai setiap karya seni yang dibuat secara sengaja. Pembuatannya dengan berlandaskan pada akal atau budi yang dimiliki beragam contoh kelompok sosial masyarakat yang kemudian turun temurun dari generasi ke generasi.
Seni budaya meruapakan istilah yang dihasilkan dari kolaborasi antara seni dan arti budaya. Berikut penjelasan secara runtutnya;
Asal mula kata seni dalam bahasa Indonesia tidak begitu jelas dan mempunyai banyak teori, antara lain:
Kata seni dari bahasa Melayu Riau (Sungai Rokan) yaitu sonik yang berasal dari kata ‘so’ atau ‘se’ yang memiliki arti ‘satu’, berasal dari bahasa Sanskerta ‘swa’ (satu), yang digabung dengan kata ‘nik’ yang memiliki sesuatu yang sangat kecil atau halus. Kata sonik/sonit/seni artinya suatu yang halus bentuk rupa maupun sifatnya.
Kata seni dari bahasa Sansekerta sani yang memiliki arti persembahan, pelayanan dan pemberian yang tulus, sehingga selalu dikaitakan dengan sebuah upacara keagamaan yang disebut dengan kesenian. Kata seni dari bahasa Belanda genie yang berarti genius atau mempunyai kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir. Jadi dapat disimpulkan bahwa seni itu merupakan kemampuan bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir buah dari kejeniusan.
Budaya juga dapat diartikan sebagai suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari beragam unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya ialah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya memiliki sifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya yang turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya tersebut tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Macam-Macam Seni Budaya
Seni budaya memiliki bermacam-macam bentuk, antara lain adalah sebagai berikut;
1.Seni Tari
Seni tari merupakan suatu gerakan berirama, yang dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu untuk mengekpresikan perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun kelompok.
Ekspresi gerak dalam seni tari mempunyai tujuan untuk berbagai kebutuhan, seperti dakwah, ritual masyarakat, menyambut tamu, dan lain-lain. Dari zaman dahulu sampai sekarang, seni tari mempunyai banyak variasi mulai dari tari tradisional hingga tari modern.
Seni tari tidak dapat dikatakn seni jika tidak memenuhi unsur-unsur yang mencakup unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama terdiri atas wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Sedangkan unsur pendukung terdiri atas ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan pola lantai/bloking.
2.Seni Rupa
Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan menggunakan media yang bisa ditangkap mata dan bisa dirasakan dengan rabaan. Kesan tersebut diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Ditinjau dari terminologinya, istilah seni rupa pada awalnya diperkenalkan dan dipopulerkan oleh S.Sudjojono ke dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan fungsinya, seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitikberatkan pada ekspresi jiwa semata misalnya yaitu lukisan, patung, fotografi, dan lain-lain.
Sedangkan pada seni rupa terapan, proses pembuatannya mempunyai tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Berdasarkan wujud dan bentuknya, seni rupa dapat dibedakan menjadi yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya mempunyai panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang mempunyai panjang lebar serta ruang.
3.Seni Musik
Musik ialah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Meskipun musik merupakan sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni.
Seni musik ialah salah satu cabang seni yang berfokus pada penggunaan melodi, irama, tempo, harmoni, dan instrumen lainnya. Seni musik memiliki peran sebagai sarana dalam menuangkan perasaan penciptanya dan dapat bertambah dan berganti seiring berjalannya waktu.
Terdapat bermacam-macam seni musik antara lain musik klasik, musik tradisional, dan musik populer. Masyarakat saat ini sering mendengar musik populer sebab musik populer tersebut mudah untuk didengarkan dan bisa didengarkan oleh siapa saja.
4.Seni Teater
Seni teater ialah seni pertunjukan yang ditampilkan di atas panggung. Secara lebih spesifik, seni teater dapat diartikan sebagai sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemainnya Istilah ‘teater’ bisa diartikan secara luas maupun sempit.
Secara luas, seni teater dapat diartikan sebagai seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas panggung di depan banyak penonton. Contohnya adalah ketopak, wayang, sintren, dagelan, akrobat.
Sedangkan secara sempit, seni teater dapat diartikan sebagai adegan yang berkaitan dengan perjalanan hidup seseorang yang dibuat sedemikian rupa, sehingga layak untuk dipertontonkan kepada khalayak umum di atas panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang telah ditulis.
5.Seni Kriya
Seni kriya dapat diartikan sebagai sebuah seni yang dibuat dengan menggunakan tangan serta memperhatikan berbagai aspek seni dan fungsional. Secara etimologis, istilah “Kriya” berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Krya” yang artinya mengerjakan.
Pada perkembangannya, kata dari istilah tersebut menjadi bertambah, diantaranya karya, kerja, dan kriya. Tapi ketiga kata tersebut masih mengandung makna yang sama.
Sehingga dapat dikatakan bahwa seni kriya yaitu seni kerajinan tangan dimana proses pembuatannya menggunakan tangan manusia (hand made) dan memerlukan keterampilan khusus. Contoh seni kriya misalnya arang perhiasan, kursi kayu, pakaian, dan lain sebagainya.
Fungsi Seni Budaya
Ketika kita berbicara tentang nilai seni dan budaya kepada masyarakat, kita selalu mulai dengan nilai intrinsiknya: bagaimana seni dan budaya dapat menerangi kehidupan batin kita dan memperkaya dunia emosional kita.
Namun, kami juga memahami bahwa seni dan unsur budaya memiliki dampak yang lebih luas dan lebih terukur terhadap ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan kita, masyarakat dan pendidikan. Penting bagi kita untuk menyadari dampak ini untuk membantu orang berpikir tentang seni dan budaya kita apa adanya sebagai sumber daya nasional yang strategis.
Fungsi seni budaya dapat dibagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi praktis dan fungsi estetis.Berikut penjelasannya:
1.Praktis
Artinya fungsi karya seni yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam segi fungsional. Misalnya yaitu kursi dan meja yang dibuat oleh masyarakat Jepara. Bukan hanya indah untuk dipandang, tapi karya seni budaya ini juga bisa berguna bagi kehidupan masyarakat.
2.Estetis
Artinya fungsi karya seni yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam segi hiasan. Misalnya yaitu lukisan, patung, arca, dan lain-lain. Terkadang karya seni budaya tersebut juga digunakan untuk ritual keagamaan.
Contoh Seni Budaya
Berikut ini beberpa contoh seni dan budaya yang berkembang di Indonesia, antara lain adalah sebagai berikut;
1.Batik
Batik Indonesia telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya oleh UNESCO tepatnya pada 2 Oktober tahun 2009, yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Batik pertama kalinya di bawa ke dunia internasional oleh mantan presiden RI bapak Soeharto, yang mengenakannya pada konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hingga kini batik terus mengalami perkembangan baik motif atau teknik pembuatannya.
2.Alat Musik Angklung
Angklung merupakan salah satu alat music tradisional dari Jawa Barat. Angklung dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh adanya benturan badan pipa bambu), sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Angklung telah terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
3.Kesenian Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa. Kata wayang berasal dari ‘Ma Hyang’ yang memiliki arti yaitu menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada pula yang mengartikan wayang merupakan istilah bahasa Jawa yang bermakna ‘bayangan’, hal tersebut disebabkan karena penonton juga dapat menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja.
Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang sekaligus berperan sebagai narator dialog tokoh-tokoh wayang, disertai iringan musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Kesenian wayang telah mendapatkan pengakuan UNESCO sejak 2003 dan telah dikenal luas oleh masyarakat dunia.
4.Reog Ponorogo
Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Di pintu gerbang kota Ponorogo terdapat hiasan berupa sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil ketika reog dipertunjukkan.
Reog sebagai salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Kesenian ini selalu dihubungkan dengan kerajaan Majapahit yang ingin menyatukan Nusantara.
5.Keris
Keris yaitu senjata tikam yang termasuk dalam golongan belati (yang berujung runcing dan kedua sisinya tajam). Keris memiliki banyak fungsi budaya yang telah dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah.
Keris berbentuk khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya, sebab bentuknya tidak simetris.Pada bagian pangkal melebar, bilahnya seringkali berkelok-kelok, dan banyak diantaranya memiliki pamor (damascene), yaitu bisa nampak serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilahnya.
Pada zaman dahulu, keris sering digunakan oleh anggota keluarga kerajaan sebagai pusaka yang disucikan. UNESCO telah mengakui keris sebagai kekayaan budaya Indonesia pada tahun 2005.
Seni budaya meruapakan istilah yang dihasilkan dari kolaborasi antara seni dan arti budaya. Berikut penjelasan secara runtutnya;
- Seni
Asal mula kata seni dalam bahasa Indonesia tidak begitu jelas dan mempunyai banyak teori, antara lain:
Kata seni dari bahasa Melayu Riau (Sungai Rokan) yaitu sonik yang berasal dari kata ‘so’ atau ‘se’ yang memiliki arti ‘satu’, berasal dari bahasa Sanskerta ‘swa’ (satu), yang digabung dengan kata ‘nik’ yang memiliki sesuatu yang sangat kecil atau halus. Kata sonik/sonit/seni artinya suatu yang halus bentuk rupa maupun sifatnya.
Kata seni dari bahasa Sansekerta sani yang memiliki arti persembahan, pelayanan dan pemberian yang tulus, sehingga selalu dikaitakan dengan sebuah upacara keagamaan yang disebut dengan kesenian. Kata seni dari bahasa Belanda genie yang berarti genius atau mempunyai kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir. Jadi dapat disimpulkan bahwa seni itu merupakan kemampuan bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir buah dari kejeniusan.
- Budaya
Budaya juga dapat diartikan sebagai suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari beragam unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya ialah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya memiliki sifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya yang turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya tersebut tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Macam-Macam Seni Budaya
Seni budaya memiliki bermacam-macam bentuk, antara lain adalah sebagai berikut;
1.Seni Tari
Seni tari merupakan suatu gerakan berirama, yang dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu untuk mengekpresikan perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun kelompok.
Ekspresi gerak dalam seni tari mempunyai tujuan untuk berbagai kebutuhan, seperti dakwah, ritual masyarakat, menyambut tamu, dan lain-lain. Dari zaman dahulu sampai sekarang, seni tari mempunyai banyak variasi mulai dari tari tradisional hingga tari modern.
Seni tari tidak dapat dikatakn seni jika tidak memenuhi unsur-unsur yang mencakup unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama terdiri atas wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Sedangkan unsur pendukung terdiri atas ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan pola lantai/bloking.
2.Seni Rupa
Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan menggunakan media yang bisa ditangkap mata dan bisa dirasakan dengan rabaan. Kesan tersebut diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Ditinjau dari terminologinya, istilah seni rupa pada awalnya diperkenalkan dan dipopulerkan oleh S.Sudjojono ke dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan fungsinya, seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitikberatkan pada ekspresi jiwa semata misalnya yaitu lukisan, patung, fotografi, dan lain-lain.
Sedangkan pada seni rupa terapan, proses pembuatannya mempunyai tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Berdasarkan wujud dan bentuknya, seni rupa dapat dibedakan menjadi yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya mempunyai panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang mempunyai panjang lebar serta ruang.
3.Seni Musik
Musik ialah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Meskipun musik merupakan sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni.
Seni musik ialah salah satu cabang seni yang berfokus pada penggunaan melodi, irama, tempo, harmoni, dan instrumen lainnya. Seni musik memiliki peran sebagai sarana dalam menuangkan perasaan penciptanya dan dapat bertambah dan berganti seiring berjalannya waktu.
Terdapat bermacam-macam seni musik antara lain musik klasik, musik tradisional, dan musik populer. Masyarakat saat ini sering mendengar musik populer sebab musik populer tersebut mudah untuk didengarkan dan bisa didengarkan oleh siapa saja.
4.Seni Teater
Seni teater ialah seni pertunjukan yang ditampilkan di atas panggung. Secara lebih spesifik, seni teater dapat diartikan sebagai sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemainnya Istilah ‘teater’ bisa diartikan secara luas maupun sempit.
Secara luas, seni teater dapat diartikan sebagai seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas panggung di depan banyak penonton. Contohnya adalah ketopak, wayang, sintren, dagelan, akrobat.
Sedangkan secara sempit, seni teater dapat diartikan sebagai adegan yang berkaitan dengan perjalanan hidup seseorang yang dibuat sedemikian rupa, sehingga layak untuk dipertontonkan kepada khalayak umum di atas panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang telah ditulis.
5.Seni Kriya
Seni kriya dapat diartikan sebagai sebuah seni yang dibuat dengan menggunakan tangan serta memperhatikan berbagai aspek seni dan fungsional. Secara etimologis, istilah “Kriya” berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Krya” yang artinya mengerjakan.
Pada perkembangannya, kata dari istilah tersebut menjadi bertambah, diantaranya karya, kerja, dan kriya. Tapi ketiga kata tersebut masih mengandung makna yang sama.
Sehingga dapat dikatakan bahwa seni kriya yaitu seni kerajinan tangan dimana proses pembuatannya menggunakan tangan manusia (hand made) dan memerlukan keterampilan khusus. Contoh seni kriya misalnya arang perhiasan, kursi kayu, pakaian, dan lain sebagainya.
Fungsi Seni Budaya
Ketika kita berbicara tentang nilai seni dan budaya kepada masyarakat, kita selalu mulai dengan nilai intrinsiknya: bagaimana seni dan budaya dapat menerangi kehidupan batin kita dan memperkaya dunia emosional kita.
Namun, kami juga memahami bahwa seni dan unsur budaya memiliki dampak yang lebih luas dan lebih terukur terhadap ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan kita, masyarakat dan pendidikan. Penting bagi kita untuk menyadari dampak ini untuk membantu orang berpikir tentang seni dan budaya kita apa adanya sebagai sumber daya nasional yang strategis.
Fungsi seni budaya dapat dibagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi praktis dan fungsi estetis.Berikut penjelasannya:
1.Praktis
Artinya fungsi karya seni yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam segi fungsional. Misalnya yaitu kursi dan meja yang dibuat oleh masyarakat Jepara. Bukan hanya indah untuk dipandang, tapi karya seni budaya ini juga bisa berguna bagi kehidupan masyarakat.
2.Estetis
Artinya fungsi karya seni yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam segi hiasan. Misalnya yaitu lukisan, patung, arca, dan lain-lain. Terkadang karya seni budaya tersebut juga digunakan untuk ritual keagamaan.
Contoh Seni Budaya
Berikut ini beberpa contoh seni dan budaya yang berkembang di Indonesia, antara lain adalah sebagai berikut;
1.Batik
Batik Indonesia telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya oleh UNESCO tepatnya pada 2 Oktober tahun 2009, yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Batik pertama kalinya di bawa ke dunia internasional oleh mantan presiden RI bapak Soeharto, yang mengenakannya pada konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hingga kini batik terus mengalami perkembangan baik motif atau teknik pembuatannya.
2.Alat Musik Angklung
Angklung merupakan salah satu alat music tradisional dari Jawa Barat. Angklung dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh adanya benturan badan pipa bambu), sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Angklung telah terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
3.Kesenian Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa. Kata wayang berasal dari ‘Ma Hyang’ yang memiliki arti yaitu menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada pula yang mengartikan wayang merupakan istilah bahasa Jawa yang bermakna ‘bayangan’, hal tersebut disebabkan karena penonton juga dapat menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja.
Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang sekaligus berperan sebagai narator dialog tokoh-tokoh wayang, disertai iringan musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Kesenian wayang telah mendapatkan pengakuan UNESCO sejak 2003 dan telah dikenal luas oleh masyarakat dunia.
4.Reog Ponorogo
Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Di pintu gerbang kota Ponorogo terdapat hiasan berupa sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil ketika reog dipertunjukkan.
Reog sebagai salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Kesenian ini selalu dihubungkan dengan kerajaan Majapahit yang ingin menyatukan Nusantara.
5.Keris
Keris yaitu senjata tikam yang termasuk dalam golongan belati (yang berujung runcing dan kedua sisinya tajam). Keris memiliki banyak fungsi budaya yang telah dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah.
Keris berbentuk khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya, sebab bentuknya tidak simetris.Pada bagian pangkal melebar, bilahnya seringkali berkelok-kelok, dan banyak diantaranya memiliki pamor (damascene), yaitu bisa nampak serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilahnya.
Pada zaman dahulu, keris sering digunakan oleh anggota keluarga kerajaan sebagai pusaka yang disucikan. UNESCO telah mengakui keris sebagai kekayaan budaya Indonesia pada tahun 2005.