Irwansahaja-Hallo sobat kali ini kami akan membahasa mengenai tindakan ekonomi irasional, kami sudah merangkum dari berbagai sumber mulai dari penertian,ciri-ciri, penyebab, dan contohnya, kalau begitu kita lansung saja ya masuk ke pembahasannya.
Pengertian Tindakan Ekonomi Irasional
Tindakan ekonomi irasional adalah salah satu jenis tindakan ekonomi yang di mana seseorang atau perusahaan mempunyai sebuah perkiraan yang menguntungkan tanpa harus memperhitungkan faktor rasional yang lainnya tetapi dalam suatu kenyataannya justru itu dapat merugikan.
Seringkali orang yang mempunyai tindakan seperti ini tidak lagi mempertimbangkan beberapa faktor lainnya, diantaranya yaitu faktor biaya, waktu dan tenaga.
Irasional dapat diartikan menjadi beberapa pengertian, yaitu :
Ciri-ciri Tindakan Ekonomi Rasional
Ciri-ciri tindakan ekonomi yang rasional adalah sebagai berikut:
Dengan demikian, tindakan ekonomi secara rasional berintikan sebagai berikut:
Adapun tindakan-tindakan yang didasari tindakan ekonomi rasional. Contohnya, para siswa baru membeli pakaian seragam karena harganya lebih murah jika dibandingkan menjahit ditukang jahit.
Pertimbangan rasional juga sangat penting dalam dunia usaha. Misalnya, dalam menentukan bahan baku yang termurah namun tetap sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Solusinya, perusahaan dapat saja mencari supplier (perusahaan yang menyediakan bahan baku) yang memberikan harga paling rendah.
Dapat juga dengan cara langsung membeli pada daerah asal bahan baku tersebut. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan harga bahan baku yang murah, sehingga lebih menguntungkan.
Tindakan ekonomi selain dilakukan oleh perseorangan dan kewirausahaan juga dilakukan oleh pemerintah. Misalnya, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengajak masyarakat untuk memilih konsumsi yang terjangkau yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatannya, serta pemerintah membangun jalan dan jembatan agar hubungan satu tempat dengan tempat lainnya berjalan lancar.
Penyebab Tindakan Ekonomi Rasional
Adanya motif individu yang menyebabkan tindakan cenderung ke arah yang salah.
Dapat disebabkan berbagai hal seperti ketidak tepatan seseorang dalam menganalisis keuntungan.
Bertindak irasional biasanya cenderung tidak mempertimbangkan faktor biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan sehingga menyebabkan hasil yang maksimal.
Cenderung tindakan yang menghasilkan hal yang tidak menguntungkan atau manfaat yang diperoleh tidak sebesar biaya yang dikeluarkan.
Contoh Tindakan Ekonomi Irasional
Tindakan ekonomi irasional adalah salah satu jenis tindakan ekonomi yang di mana seseorang atau perusahaan mempunyai sebuah perkiraan yang menguntungkan tanpa harus memperhitungkan faktor rasional yang lainnya tetapi dalam suatu kenyataannya justru itu dapat merugikan.
Seringkali orang yang mempunyai tindakan seperti ini tidak lagi mempertimbangkan beberapa faktor lainnya, diantaranya yaitu faktor biaya, waktu dan tenaga.
Irasional dapat diartikan menjadi beberapa pengertian, yaitu :
- Irrasional adalah tidak bisa ditangkap oleh rasio, serta tidak juga bisa dijelaskan dengan konsep yang logis.
- Irrasional adalah dikatakan tidak selaras dengan atau yang berlawanan dengan rasio. sehingga hal yang tidak logis tidak berarti apapun dan tidak penting.
- Irrasional adalah situasi kacau yang tidak dapat diungkapkan sebagai tata atau susunan yang bisa dipahami.
- Irrasional adalah sesuatu yang tindakannya berlawanan atau sekurangnya dapat dikatakan asing untuk hal yang rohani dan teristimewa untuk kegiatan yang menghasilkan pemikiran secara konseptual. Sesuatu hal yang dapat dikatakan asing adalah kegiatan berpikir seringkali yang dapat disebut dengan alogik.
- Irrasional adalah tidak dikarunia rasio atau daya rasional.
- Irrasional adalah tidak dapat mempergunakan rasio atau tidak menjalankan putusan rasional dengan semestinya.
Ciri-ciri Tindakan Ekonomi Rasional
Ciri-ciri tindakan ekonomi yang rasional adalah sebagai berikut:
- Tindakan ekonomi itu untuk memperoleh kepuasan maksimal dengan pengorbanan minimal. Hal itu dalam ilmu ekonomi dinamakan prinsip ekonomi.
- Tindakan ekonomi itu didorong oleh suatu kepentingan. Dorongan semacam itu dalam ilmu ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Dengan demikian, tindakan ekonomi secara rasional berintikan sebagai berikut:
- Penghematan.
- Mendatangkan keuntungan.
- Tepat pelaksanaannya.
Adapun tindakan-tindakan yang didasari tindakan ekonomi rasional. Contohnya, para siswa baru membeli pakaian seragam karena harganya lebih murah jika dibandingkan menjahit ditukang jahit.
Pertimbangan rasional juga sangat penting dalam dunia usaha. Misalnya, dalam menentukan bahan baku yang termurah namun tetap sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Solusinya, perusahaan dapat saja mencari supplier (perusahaan yang menyediakan bahan baku) yang memberikan harga paling rendah.
Dapat juga dengan cara langsung membeli pada daerah asal bahan baku tersebut. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan harga bahan baku yang murah, sehingga lebih menguntungkan.
Tindakan ekonomi selain dilakukan oleh perseorangan dan kewirausahaan juga dilakukan oleh pemerintah. Misalnya, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengajak masyarakat untuk memilih konsumsi yang terjangkau yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatannya, serta pemerintah membangun jalan dan jembatan agar hubungan satu tempat dengan tempat lainnya berjalan lancar.
Penyebab Tindakan Ekonomi Rasional
Adanya motif individu yang menyebabkan tindakan cenderung ke arah yang salah.
Dapat disebabkan berbagai hal seperti ketidak tepatan seseorang dalam menganalisis keuntungan.
Bertindak irasional biasanya cenderung tidak mempertimbangkan faktor biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan sehingga menyebabkan hasil yang maksimal.
Cenderung tindakan yang menghasilkan hal yang tidak menguntungkan atau manfaat yang diperoleh tidak sebesar biaya yang dikeluarkan.
Contoh Tindakan Ekonomi Irasional
- Seseorang yang masih merasa mengantuk, meskipun telah tertidur lebih dari 10 jam. Hal ini disebabkan karena dalam ilmu kesehatan maksimalnya tidurnya seseorang yang paling baik adalah selama 8 Jam dalam kurun waktu 24 Jam.
- ibu membeli beras dipasar yang jaraknya lebih jauh dengan alasan harga berasnya lebih murah, padahal jika dihitung total ongkos yang dikeluarkan adalah sama atau bahkan lebih mahal.
- Fajar membeli kamera seharga 8 juta. Tindakan tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan oleh Fajar karena ada kamera juga yang harganya lebih murah dengan kualitas yang sama.
- Sikap fanatik yang begitu berlebihan dapat membuat oknum-oknum dapat melakukan apa saja sehingga meruak kerukunan umat beragama dengan merusak tempat ibadah agama lainnya.
- Arya membeli alat sekolah di toko dekat sekolahnya karena lebih dekat dengan sekolahya. Padahal di dekat rumahnya ada toko yang lebih murah.
- Para pelajar mengandalkan dan mempercayai begitu saja kunci jawaban yang tersebar untuk menjawab soal ujian.
- Bibi Ayu membeli barang ditoko Cici yang jaraknya lebih jauh dengan alasan harga barangnya lebih murah dibandingkan dengan harga barang ditoko Kevin, padahal kenyataannya jika dihitung total ongkos yang dibebankan adalah sama atau bahkan sedikit lebih mahal.