Masyarakat oleh umumnya kaum fungsionalis dilihat sebagai suatu mesin, dengan bagian-bagian yang bekerja bersama untuk menjalankan mesin tersebut dan ini merupakan potret gambaran dinamika yang hidup dari suatu masyarakat sebagai satuan kehidupan.. Ada komponen yang saling berkaitan dan di pertahankan untuk jangka waktu tertentu agar masyarakat berjalan atau berfungsi sebagai wadah anggotanya dengan baik.
Ada sejenis kesadaran bersama (collective conscience); yakni kepercayaan dan sentiment yang diacu bersama oleh seluruh anggota masyarakat. (Commonly held beliefs and sentiments of a society).
Apa pegangan bersama taci yakni nilai-nilai fundamental, kepercayaan dan sentiment yang diartikulasikan dan terefleksi dalam norma bersama pada masa kehidupan masyarakat didasarkan. Maka biasa suatu masyarakat oleh kaum fungsionalis di lihat seluruh bagian lembaga yang mendukung berjalannya kegiatan, terutama lembaga-lembaga utarna, seperti misalnya : keluarga/ sistem kekerabatan . agama. ekonomi, negara, edukasi ( transfer budaya) dst. Atau biasa dibagi juga dalam sektor jasa atau sektor produksi, kemudian seluruh unsur pendukung seperti sistem komunikasi, sistem informasi. sistem transportasi dst. Tentunya sesuai kerangka pikir Parsonian, sistem sosial harus di lihat dari
(1) skala ( besaran) system.
(2) derajat diferensiasi sosial sistem dan
(3) mode dan derajat integrasi system.
Untuk ketiga hal terakhir ini tentunya tingkat civilisasi akan memperlihatkan kompleksitas beda-beda. Sebagai catatan: kita harus membedakan bahwa dalam perkembangan sistem sosial, berarti beranjak dari suatu sistem sosial bersahaja artinya dari suatu masyarakat yang homogenous ke masyarakat heterogeneous.
Masyarakat homogen yang memiliki kesadaran adanya ikatan kebersamaan secara mekanik ( mechanical solidarity) hingga ke suatu masyarakat yang heterogen yang mempraktekan ikatan kebersamaan secara organik ( organic solidarity): masing komponen dalam masyarakat yang heterogen tadi menjalankan fungsi berbeda, tetapi masing komponent bekerja sama demi tercapainya suatu tujuan bersama.
Ada sejenis kesadaran bersama (collective conscience); yakni kepercayaan dan sentiment yang diacu bersama oleh seluruh anggota masyarakat. (Commonly held beliefs and sentiments of a society).
Apa pegangan bersama taci yakni nilai-nilai fundamental, kepercayaan dan sentiment yang diartikulasikan dan terefleksi dalam norma bersama pada masa kehidupan masyarakat didasarkan. Maka biasa suatu masyarakat oleh kaum fungsionalis di lihat seluruh bagian lembaga yang mendukung berjalannya kegiatan, terutama lembaga-lembaga utarna, seperti misalnya : keluarga/ sistem kekerabatan . agama. ekonomi, negara, edukasi ( transfer budaya) dst. Atau biasa dibagi juga dalam sektor jasa atau sektor produksi, kemudian seluruh unsur pendukung seperti sistem komunikasi, sistem informasi. sistem transportasi dst. Tentunya sesuai kerangka pikir Parsonian, sistem sosial harus di lihat dari
(1) skala ( besaran) system.
(2) derajat diferensiasi sosial sistem dan
(3) mode dan derajat integrasi system.
Untuk ketiga hal terakhir ini tentunya tingkat civilisasi akan memperlihatkan kompleksitas beda-beda. Sebagai catatan: kita harus membedakan bahwa dalam perkembangan sistem sosial, berarti beranjak dari suatu sistem sosial bersahaja artinya dari suatu masyarakat yang homogenous ke masyarakat heterogeneous.
Masyarakat homogen yang memiliki kesadaran adanya ikatan kebersamaan secara mekanik ( mechanical solidarity) hingga ke suatu masyarakat yang heterogen yang mempraktekan ikatan kebersamaan secara organik ( organic solidarity): masing komponen dalam masyarakat yang heterogen tadi menjalankan fungsi berbeda, tetapi masing komponent bekerja sama demi tercapainya suatu tujuan bersama.