Pengertian Implementasi dan Pengertian Implementasi Kurikulum, Tahapan serta Faktor yang Mempengaruhi -->

Pengertian Implementasi dan Pengertian Implementasi Kurikulum, Tahapan serta Faktor yang Mempengaruhi

Sabtu, 19 April 2025, 22:37
Sebelum membahas implementasi kurikulum, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian implementasi. Implementasi dalam KBBI diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Sedangkan Fullan dalam Abdul Majid (Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis, (Bandung: Interes Media, 2014), hal. 6) berpendapat bahwa, implementasi adalah suatu proses peletakan dalam praktik tentang suatu ide, program atau seperangkat aktivitas baru bagi orang lain dalam mencapai atau mengharapkan suatu perubahan.

 

  

Selanjutnya Joko Susilo dalam Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini (Implementasi Managemen Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Peningkatan Lembaga Pendidikan Islam Secara Holistik, (Yogyakarta: Teras, 2012), hal. 189-191) menjelaskan bahwa implementasi merupakan suatu penerapan ide-konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga mendapatkan dampak baik berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap.

Sedangkan Browne dan Widavsky mengartikan makna implementasi sebagai perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan.

Kemudian menurut Scurbert dalam Syaifuddin Nurdin (Guru professional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Press, 2003), hal. 70) implementasi adalah sistem rekayasa. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut makna implementasi bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Dalam hal ini mekanisme mengandung arti bahwa implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu implementasi tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya, dalam hal ini yakni kurikulum.

Dari penjelasan makna implementasi di atas bisa dipahami bahwasanya implementasi adalah suatu penerapan gagasan, program atau rancangan kegiatan yang sudah direncanakan dan dilaksanakan dengan benar-benar guna untuk mencapai target sasaran program/kegiatan yang sudah ditentukan.

Implementasi Kurikulum


Miller dan Seller dalam Oemar Hamalik (Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 237) menjelaskan terkait makna implementasi kurikulum yaitu mengaplikasikan suatu rencana, ide, progam atau tatanan kurikulum ke dalam praktik pembelajaran ata u berbagai aktivitas baru, sehingga terjadi perubahan pada sekelompok orang yang diharapkan untuk berubah.

Selanjutnya Oemar Hamalik (Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 237) mengartikan implementasi kurikulum sebagai penerapan atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan, sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap kondisi lapangan dan masing-masing peserta didik, baik perkembangan intelektual, emosional serta fisiknya.

Menurut Miller dan Seller dalam Syafrudin Nurdin (“Model Kurikulum Miller-Seller dan Pengembangannya dalam Instructional Design”, hal. 22-23) terdapat tiga pendekatan yang umum tentang implementasi, yaitu: (1) Implementasi didefinisikan sebagai suatu peristiwa atau kejadian. Peristiwa yang terjadi sebagai suatu kegiatan pengembangan profesional, ketika dokumen dari suatu program baru dibagikan kepada para guru; (2) Pendekatan implementasi yang ditekankan pada proses interaksi antara pengembang kurikulum dengan para guru; (3) Memandang dan mengakui bahwa implementasi sebagai bagian dari komponen kurikulum.

Tahap-Tahap Implementasi Kurikulum


Menurut Mulyasa dalam Agus Salim Salibi (“Efektifitas Implementasi Kurikulum Sekolah”, Jurnal achievement, Vol. 01, No. 01, (2020), hal. 6) terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi kurikulum adalah perencanaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, dan penilaian terhadap pelaksanaan kurikulum. Pendapat tersebut sama halnya dengan yang dikatakan Oemar Hamalik, terdapat tiga tahapan dalam pelaksanaan kurikulum yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

a. Tahap perencanaan
Menetapkan tujuan tertulis dalam visi dan misi satuan pendidikan. Usaha ini guna menetapkan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan sebagai usaha menjadikan perencanaan menjadi kenyataan dengan berbagai teknik atau alat yang digunakan, waktu pencapaian, pihak yang terlibat dalam pelaksanaan dengan berbagai pengarahan dan motivasi agar setiap yang terlibat dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai peran, tugas, dan tanggung jawab masing-masing.

c. Tahap evaluasi
Evaluasi merupakan proses penilaian sesuatu berdasarkan kriteria tertentu yang akan menghasilkan kumpulan data atau informasi yang dibutuhkan. Dengan hasil dan informasi yang diperoleh, maka akan memudahkan dalam menentukan nilai yang selanjutnya dapat dijadikan sebagi pertimbangan pengambilan keputusan dalam kurikulum serta sebagai acuan penetapan kebijakan pendidikan pada umumnya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kurikulum


Arif Munandar (Pengantar Kurikulum, (Yogyakarta: Deeppublish, 2018), hal. 191) mengatakan saat mengimplementasikan kurikulum, terdapat 3 faktor yang mempengaruhi, yaitu :

a. Karakteristik kurikulum
Pada karakteristik kurikulum ini mencakup ruang lingkup materi ajar, tujuan, fungsi, sifat dan lain sebagainya.

b. Strategi Implementasi
Pada strategi implementasi ini memuat strategi yang digunakan dalam mengimplementasikan kurikulum, seperti seminar, diskusi profesi, lokakarya penyediaan buku kurikulum dan berbagai kegiatan lain yang dapat menunjang pelaksanaan kurikulum di lapangan.

c. Karakteristik Penggunaan Kurikulum
Dalam karakteristik penggunaan kurikulum ini mencakup pengetahuan, ketrampilan serta nilai dan sikap pendidik terhadap kurikulum dalam proses pembelajaran.

TerPopuler