Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Comunication from Mouth to Mout Is Free Marketing Media and Branding

Jumat, 10 Mei 2013 | 01:14 WIB Last Updated 2014-05-23T02:15:54Z

“Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products and services of value with others”. (Philip Kotler, 2007)


Artinya : Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang mana baik individu maupun kelompok yang terlibat dalam proses tersebut memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk atau jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Mouth to Mout (mulut ke mulut ) adalah sebuah media yang terjadi secara alami dari sebuah kegiatan marketing atau pemasaran, dimana konsumen secara tidak langsung menjadi pemasar handal sebuah produk (product) dari produsen atau perusahaan akibat dari sebuah komunikasi tau hubungan sosial budaya.

Syarat Mouth to mouth menjadi sebuah media pemasaran yang efektif adalah
  1. 1.    Kesan pertama yang baik dalam melayani konsumen adalah hal pokok.
  2. 2.    Produk memiliki jaminan serta label produk halal atau izin dari stakeholder.
  3. 3. Selalu melakukan eksperimen atau riset atau bahkan survei terhadap kebutuhan atau kepentingan konsumen untuk mengetahui strategi memenuhi kepuasan konsumen.
  4. 4.   Membuat birokrasi atau administrasi yang tidak membebani konsumen saat bertransaksi.
  5. 5.    Menjaga kepercayaan konsumen agar tetap loyal.


Saat kepuasan konsumen terpenuhi pihak perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Perusahan tidak perlu lagi secara besar-besaran menggunakan media product guide (sebuah terbitan yang dirancang sedemikian rupa untuk menaikkan awareness plus), atau media pemasaran lainnya yang dengan mudahnya menguras kocek yang cukup banyak. Apa lagi saat ini media online sudah merebak dimana-mana sebagai referensi masyarakat atau konsumen untuk mendapatkan informasi sebuah produk

Ketika seorang konsumen merasa puas setelah mengkonsumsi suatu produk atau jasa maka secara tidak langsung mereka berada pada suatu tingkat kepuasan emosional. Kepuasan emosional inilah yang menghasilkan word of mouth yang diharapkan mampu mempromosikan dan merekomendasikan kepada konsumen lain. Hal itu disebabkan karena konsumen yang puas akan selalu bercerita tentang produk yang dibelinya hingga akhirnya terjadilah pemasaran produk secara alami dari word of mouth menjadi Mouth to Mout.

Word of Mouth marketing merupakan bagian dari strategi promosi dalam kegiatan pemasaran yang menggunakan “orang ke orang“ yang puas untuk meningkatkan kesadaran produk dan menghasilkan tingkat penjualan tertentu. Komunikasi dari mulut ke mulut menyebar melalui jaringan bisnis, sosial dan masyarakat yang dianggap sangat berpengaruh (Ali Hasan 2010: 230).

Word of mouth itu sendiri bisa muncul melalui dua sumber, yang pertama sumber dari konsumen atau biasa disebut organic word of mouth yang artinya word of mouth yang terjadi secara alami ketika seseorang yang merasa senang dan puas pada sebuah produk, maka mereka memiliki hasrat alami untuk membagi dukungan dan antusiasme mereka kepada oranglain. Sedangkan yang kedua adalah amplified word of mouth yang artinya word of mouth yang terjadi by design oleh perusahaan. Word of mouth jenis ini terjadi ketika pemasar melakukan kampanye yang dirancang untuk mendorong atau mempercepat word of mouth pada konsumen misalnya pemberian komentar mengenai produk melalui jejaring sosial yang dikelola oleh perusahaan itu sendiri sehingga perusahaan dapat mengontrol penyebaran word of mouth diantara konsumen.

Bentuk komunikasi masyarakat saat ini dilakukan dengan berbagai media seperti Facebook, Twitter, Free Talk Kakao Talk, Email (Gmail,Yahoo,etc),BlacBerry Massenger, Google+, Friendster, LinkedIn, Orkut, Koprol, Flickr, DeviantART, MySpace, Youtube, Twoo, Zeetal, Blog dan microblog, dan sebagainya. Nah tinggal marketerlah secara bijak memanajemen strategi ini.

×
Artikel Terbaru Update