Pak Awang , Radio Dunia Remaja Sempalai Sedang On Air |
Radio Komunitas Menyelamatkan BUMI
“Jika pernah menonton Film 2012, seperti itulah bumi
kedepannya,” Kata Anash Nasrullah dari Community Empowerment dalam Pelatihan
Jurnalistik Radio Komunitas Se-Kalbar oleh Lembaga Pengkajian dan Studi
Arus Informasi Regional (LPS-AIR)
(28-29/04). Pelatihan tersebut diadakan di Balai Pelatihan Koperasi, Jalan
Sutomo, Pontianak.
Film dengan analisa/prediksi dari para ahli/ilmuwan lingkungan
tentang dampak peningkatan perubahan iklim ini menerangkan banyaknya Emisi (GHGS) di
udara dan atmosfir menyebabkan perubahan iklim di dunia. Dampak perubahan
iklim itu berupa panas berkepanjangan (elmino), naiknya permukaan air laut oleh mencairnya es di kutub, banjir bandang
dan lainnya.
Untuk menanggulanginya, muncul ide Reducing emissions from deforestation dan
degradation (REDD). REDD merupakan kompensasi/insentif finansial dari Negara-negara penghasil emisi
terbesar untuk
negara-negara yang ber komitmen dan berhasil mengurangi emisi.
” Kami, Dinas kehutanan Kalbar telah berkerjasama dengan jerman untuk
mengurangi emisi dan terhadap perubahan hutan,” kata Muhammad
afiffudin.
Deman huri gustira yang merupakan Pemateri sekaligus direktur
LPS AIR, mengatakan tiap radio komunitas
dapat menyampaikannya pada pendengar. Karena menurut beliau, radio komunitas
mempunyai posisi yang tepat dalam
lingkungan masyarakat daerah.
Faisal Riza selaku Ketua
KIPD KALBAR, mengatakan penyiar harus mampu menyampaikan informasi sesuai
kebutuhan komunitas, kreatif dan mudah dimengerti pendengar. Pelatihan yang
dilaksanakan dua hari itu dihadiri komisi penyiaran indonesia daerah (KPID),
dinas kehutanan, wwf, dan 11 radio komunitas , menghasilkan beberapa keputusan
yaitu membentuk suatu lembaga persatuan
radio komunitas Kalimantan barat dan mengembankan kepada LPS-Air untuk
menentukan waktu Kongres serta membuatkan model Ad/rt dan mengundang semua radio komunitas yang ada di Kalimantan
barat.
Di akhir acara, awang dari Radio Dunia Remaja (RDR) Sempalai
Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas mengatakan
agar pelatihan oleh LPS AIR sering
diadakan dan bisa membantu radio komunitas yang ada di daerah dalam
menyampaikan informasi penting serta LPS
AIR dapat membantu agar radio komunitas dalam perizinan dan perlindungan hukum.
Irwan Kurniawan
LPM Untan
Irwan Kurniawan
LPM Untan