Hasil
Musyawarah olahraga provinsi (Musorprov) XI KONI Kalbar Kalbar di Hotel Mercure
Pontianak, Kalimantan Barat, mendukung penuh rencana pemerintah daerah agar
Kalimantan Barat menjadi Tuan Rumah PON XX. Hal ini tentunya memunculkan
beberapa tanggapan positiv bagi sebagian besar kalangan, khususnya masyarakat
olahraga Kalimantan Barat. Namu perjuangan Kalbar menjadi Tuan Rumah PON XX,
cukp berat karena harus bersaing dengan Papua dan Sumatera Barat.
Dukungan
Kalbar menjadi pelaksana PON XX juga diberikan Menteri Pemuda dan Olahraga
(Menpora). “Pemerintah pusat akan mendukung rencana Pemda Kalbar menjadi tuan
rumah PON karena kesempatan menyelenggarakan ajang empat tahunan itu dapat
memacu pengembangan olahraga daerah penyelenggara, baik dari sarana prasarana,
cabang unggulan maupun pembibitan atlet,” ungkap Roy Suryo saat membuka Tour d Khatulistiwa beberapa waktu yang
lalu.
Untuk
menjadi tuan rumah PON XX tentunya banyak hal yang perlu dipersiapkan,
diantaranya yaitu mengenai sarana dan prasarana. Pada saat yang sama, Guruh,
Kepala Bidang Sarana dan Prasara Olahraga, Dispora Kalbar mengatakan,
pembangunan Sport Center yang berlokasi di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten
Kubu Raya, membutuhkan dana sedikitnya Rp 5 triliun. "Ini sudah diusulkan
dalam Musrembangnas lalu, dan untuk periode ini belum ada bantuan sarana
prasarana. Kalau menggunakan dana APBD kita yang jumlahnya Rp 3,5 triliun, tentu
tidak mungkin," kata Guruh.
Sy.
Machmamud Alkadrie. Sh Ketua KONI Kalbar, turut menyampaikan dukungannya
terhadap rencana Pemerintah Provinsi membangun Kalbar spot center yang ada di
Ambawang. "KONI Pusat sudah memberikan `lampu
hijau` kepada Kalbar untuk menjadi tuan rumah PON XX," kata Ketua KONI
Provinsi Kalbar, Syarif Mahmud Alkadrie saat membuka Rapat Kerja Tahunan KONI
Kalbar.
Roy
Suryo memberikan beberapa saran yakni pengembangan sarana olahraga dengan
prioritas olahraga unggulan. “Pembangunan Sport Center di pontianak, tentu
sebaiknya mengacu kepada olahraga unggulan untuk mengakomodir pengembangan dan
dapat menentukan skala prioritas,” ungkapnya dalam pembukaan Tour d Khatulistiwa (22/2).
Hal
hampir senada juga terucap oleh ketua Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP
IMI), Nanang Sukarna. Ia juga turut menyambut baik jika Kalbar menjadi Tuan
Rumah PON 2020 dan pihak IMI akan membantu KONI dalam mempersiapkan sarana dan
prasarana. “Ya bagus dong, IMI bisa mendukung KONI untuk hal ini mempersiapkan,
tidak mudah kan persiapkan sarana dan prasarana yang ada,” ungkapnya usai acara
pelantikan ketua IMI Kalbar di Grand Mahkota Hotel, sabtu malam (2/3).
Endang
Sodik selaku Wakil Sekjen 1 KONI Pusat pun
turut bicara mengenai kesiapan Kalbar menjadi Tuan Rumah PON XX,. Menurutnya
semua provinsi memiliki kesempatan yang sama untuk hal tersebut, tergantung
bagaimana privinsi-provinsi yang ada mampu menunjukkan eksistensi dan
kesiapannya. Menurutnya dalam rentang waktu yang ada sampai menuju tahun 2020
Kalimantan Barat harus mempersiapkan diri, termasuk memastikan ketersediaan
sarana, prasarana dan infrastruktur, karena pihaknya akan memandang secara
objektif. “Ini adalah kegiatan multi event yang memang membutuhkan sarana dan
prasarana tingkat internasional,” tegasnya. (SPORTA KALBAR MAGAZINE)