Dalam perkembangannya coklat tidak hanya
menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai baik dikalangan anak-anak,
remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata juga
berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Hal itu dibuktikan
oleh Suatu studi epidemiologis yang telah dilakukan pada mahasiswa Universitas
Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950, ditemukan bahwa mereka yang suka
makan coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan coklat.
Diduga antioksidan fenol yang terkandung didalamnya adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia
lebih panjang. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol
LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat
mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker,mengurangi kolestrol dalam
darah, mencegah darah tinggi dan stroke, serta sebagai penangkal radikal bebas
Karena kandungan antioksidannya 3 X lebih banyak dibandingkan dengan
antioksidan yang terdapat di dalam teh
hijau. Tidak hanya untuk kesehatan, coklat juga banyak manfaatnya untuk
kecantikan. Karena kandungan yang terdapat di dalamnya memiliki banyak manfaat
bagi kulit, diantaranya berfungsi untuk menjaga kelembutan, melembabkan,
mengencangkan dan menghaluskan kulit. Coklat
juga dapat memperlambat penuaan pada kulit, termasuk mencegah kerutan pada
wajah.
Selain
sebagai sumber nutrisi dan vitamin yang penting untuk
kesehatan tubuh, coklat juga bisa menjadi peluang usaha. Di Pontianak memang
tidak terlalu banyak yang menggeluti usaha tersebut, Rumah Coklat Dina salah
satunya yang menjadi tempat produksi
pengolahan aneka jenis coklat yang bermerk” My Beauty Chocolate”. Usaha yang ditekuni oleh Dyah Indah Setyasari (43) atau
yang akrab disapa mbak Dina, sudah berjalan selama 10 tahun. “Saya awalnya
membuka usaha pembuatan kue kering, tapi karena pembuatannya agak rumit dan
banyak saingan juga, akhirnya saya mencoba mencari peluang usaha yang baru, dan
akhrinya menemukan ide dalam usaha pengolahan coklat” jelasnya saat saya temui di kediamannya
(24/3).
Keahlian dalam hal memasak memang
tak diragukan lagi oleh mbak Dina yang sudah 5 tahun menjadi ketua Persatuan Perempuan Pengrajin Makanan dan
Minuman (P3MM), hal itu terbukti dengan hasrat wirausahanya yang sejak
duduk dibangku SMA ia bisa membuka usaha
katring. Rumah yang sekaligus
dijadikannya tempat produksi aneka jenis coklat terletak di jl. Tanjung Raya II
no. 30 A, dalam proses pembuatannya setiap harinya ia bisa menghabiskan 50 kg
bahan dasar coklat, dan dikerjakan bersama 3 orang karyawannya dan akan
menambah karyawan musiman dikala kebanjiran pesanan. “ membuat coklat itu lebih
mudah dan cepat, resiko gagal produksinya pun minim, karena coklat yang rusak
bisa diproses kembali dan belum banyak saingan”
ujar ibu 1 orang anak ini. Kesulitan dan kerugian dalam usaha produksi aneka jenis coklat ini
sepertinya tidak terlalu mengalami banyak kendala, karena coklat yang rusak pun
tetap ada yang membelinya jika dibandingkan dengan kue kering.
Bahan baku coklat dipasoknya dari PT. Nirwana
Lestari, Cikarang, per bulannya sebanyak 350 kg coklat dalam setiap sekali
pengiriman. kebanjiran pesanan coklatnya
disaat menjelang lebaran, bahkan sudah ada yang pesan setahun yang lalu karna
takut tidak kebagian, dan bisa
menghabiskan sebanyak 1,5 ton coklat.
Selain banyak menerima pesanan disaat
moment lebaran, mbak dina juga banyak menerima pesanan souvenir pernikahan, parcel,moment natal dan valentine,
serta memasoknya di mini market atau department store dan produknya mungkin
jarang kita temukan di toko – toko yang menjual oleh – oleh atau dipameran UKM,
dikarenakan coklat tidak bisa ditempat yang
suhunya terlalu panas. Usaha yang
berawal dari hobi ini juga memiliki 2 cabang di Jakarta dan telah menjadi usaha
keluarga, dan Keuntungan yang diperoleh setiap bulannya belasan juta dan disaat
lebaran bisa mencapai ratusan juta. (Lina/ Jalur Borneo/ Majalah Bisnis Kalbar)