1. Pengertian
Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Dalam Anita Lie (2008: 59) dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif
tipe kepala bernomor merupakan salah satu dari sekian banyak tipe pembelajaran
kooperatif, yang didefinisikan sebagai berikut :
Pembelajaran kooperatif tipe kepala
bernomor merupakan pembelajaran yang dilaksanakan secara kelompok, sehingga
siswa diberikan kesempatan untuk saling memberikan ide-ide dan mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat untuk menyelesaikan proses pembelajaran. Setelah
kelompok terbentuk, tiap-tiap orang dalam kelompok di beri nomor berdasarkan
jumlah anggota kelompok. Setelah itu guru memberikan tugas dan masing-masing
kelompok mengerjakannya. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar
dan memastikan setiap anggota mengetahui jawaban ini. Setelah itu guru
memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil
kerjasama mereka. Kelompok dimaksud disini merupakan kelompok belajar yang
dibentuk secara heterogen berdasarkan prestasi belajar siswa, dengan jumlah
anggota siswa yang terdiri dari empat sampai enam siswa. Dalam hal ini guru
hanya bertindak sebagai fasilitator yang harus mengarahkan. Membimbing dan
memotivasi pelaksanaan diskusi antar sesama siswa, supaya berjalan lancar dan
tujuannya dapat tercapai.
Kepala Bernomor (NHT), teknik dikembangkan Spencer Kagen
(Isjoni, 2009: 113) menyatakan bahwa: “Teknik ini memberi kesempatan kepada
siswa untuk saling membagikan ide-ide dan pertimbangkan jawaban yang paling
tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat
kerjasama mereka”.
Sementara menurut Trianto (2009: 82), menyatakan bahwa :
Numbered Heads Together (NHT)
atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif
yang dirancang untuk mepengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternative
terhadap struktur kelas tradisional. Numbered
heads together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993)
untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam
suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ini siswa banyak terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran, yang akhirnya membuat siswa mampu memahami dan
mengidentifikasi konsep IPS.
Berdasarkan pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran kooperatif tipe Numbered heads together adalah pembelajaran yang dilakukan secara
berkelomok, tiap-tiap orang dalam kelompok di beri nomor berdasarkan jumlah
anggota kelompok, teknik ini memberi
kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan pertimbangkan
jawaban yang paling tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat kerjasama mereka.
2. Tujuan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT
Ibrahim (Mazjun, 2009) dalam (http://mazjun.blog.uns.ac.id/
2009/10/16/model-pembelajaran-kooperatif/ diakses diakses tanggal 7 Juli 2012 pukul 22: 37 ),
mengemukakan tiga tujuan yang
hendak dicapai dalam pembelajaran
kooperatif dengan tipe NHT yaitu :
1.
Hasil belajar akademik stuktural
Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam
tugas-tugas akademik.
2.
Pengakuan adanya keragaman
Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang
mempunyai berbagai latar belakang.
3.
Pengembangan keterampilan sosial
Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya,
menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide
atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya
3. Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Ada beberapa manfaat pada model
pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap
siswa yang hasil belajar rendah yang dikemukakan oleh Lundgren
(Ibrahim, 2000: 18) dalam http://mazjun.blog.uns.ac. id/2009/10/16/model-pembelajaran-kooperatif/ diakses tanggal 7 Juli 2012 pukul
22: 37, antara lain adalah:
1)
Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
2)
Memperbaiki kehadiran
3)
Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
4)
Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil
5)
Konflik antara pribadi berkurang
6)
Pemahaman yang lebih mendalam
7)
Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
8)
Hasil belajar lebih tinggi.
4. Kelebihan dan
kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
Menurut Kusumah, (2008) dalam (http://wijayalabs.com
/2008/04/22/model-model-pembelajaran/ diakses tanggal 7 Juli 2012 pukul 22: 37
) kelemahan dan kelebihan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu :
Kelebihan :
1.
Setiap siswa menjadi siap semua
untuk mengemukakan pendapat atau hasil kerjasama dalam kelompoknya.
2.
Dapat melakukan diskusi dengan
sungguh-sungguh.
3.
Siswa pandai dapat mengajari siswa
yang kurang pandai.
Kelamahannya :
1. Kemungkinan nomor yang sudah dipanggil oleh guru dapat
dipanggil lagi oleh guru.
1.
Tidak semua anggota kelompok
dipanggil oleh guru.
5. Langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe NHT
Menurut Kagen (Ibrahim, (2000: 29) dalam http://mazjun.blog.uns.ac.id/2009/10/16/model-pembelajaran-kooperatif/ diakses tanggal 7 Juli 2012 pukul 22: 37) penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together merujuk pada konsep
dengan tiga langkah yaitu :
a)
Pembentukan kelompok
b)
Diskusi masalah
c)
Tukar jawaban antar
kelompok
Menurut Trianto
(2009: 82) dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru
menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT :
a) Fase 1: Penomoran
Dalam
fase ini, guru membagi siswa kedalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap
anggota kelompok diberi nomor antara 1-5.
b) Fase 2: Mengajukan pertanyaan
Guru
mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi.
Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat Tanya.
c) Fase 3 :Berfikir bersama
Siswa
menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap
anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
d) Fase 4 : Menjawab
Guru
memanggil suatu nomor tertentu, kemudian
siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab
pertanyaan untuk seluruh kelas.