Calpin
(Selmi,2009:20) menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku
yang relative menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Sejalan dengan
olson (2009:8) yang menggambarkan belajar merupakan perubahan potensial
perilaku yang berasal dari pengalaman. Menurut sanjaya (Selmi, 2009; 20)
mengungkapkan bahwa : “pembelajaran adalah proses interaksi baik antara manusia
dengan manusia ataupun antara manusia dengan lingkungan. Prose interaksi ini
diarakan untuk mencapai tujuan yang kognitif, efektif, atau psikomotorik”.
Sedangkan menurut Warsita (2008:85) menyatakan bahwa pembelajran adalah
usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar
terjadi proses belajar dalam diri pendidik.
Berdasarkan
pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemenbelajaran adalah proses
dimana siswa menerima pengalaman atau pengetahuan dari seorang guru, yang telah
ditentukan batasan tertentu sebelumnya baik menggunakan media alat bantu atau
tidak.
Fisika
adalah ilmu pengetahuan yang paling fundamental karena merupaakan dasar dari
semua bidang sains yang lain. Fisika (bahasa Yunani: φυσικός (fysikós),
"alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam") adalah sains atau
ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang
tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli
fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam,
mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika
partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa
sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem
materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering
disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling
mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan
lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika.
Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya.
Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang
dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan
elektromagnetika.
Fisika
juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam
notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada
matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika
dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material,
sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu
berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak
jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika,
yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori
fisika. (http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika
: 3 januari 2013)