Data yang sudah terkumpul belum
tentu memiliki kebenaran yang sesuai untuk menjawab fokus dan tujuan
penelitian. Karena itu diperlukan pengecekan ulang terhadap kebenaran data yang
terkumpul sehingga data penelitian tersebut memiliki kreadibilitas yang tinggi.
Dalam hal ini, pengecekan data
penelitian menggunakan langkah-langkah sebagi berikut :
- Ketekunan Pengamatan
Dengan pengamatan yang dilakukan secara terus menerus
atau kontinyu peneliti dapat memperhatikan sesuatu secara lebih cermat, terinci
dan mendalam sehingga tidak sedikitpun akan luput dari pengamatannya. Hal ini
hendaklah dilakukan seorang peneliti agar ia dapat membedakan hal-hal yang
dianggapnya bermakna. Untuk membenarkan dan menolak suatu tafsiran, peneliti
perlu mengumpulkan bahan data dan melalui pengamatan terus menerus itulah akan
dapat memberikan deskripsi yang cermat dan terinci mengenai apa yang diamati.
- Triangulasi
Triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data yang telah ada. Dalam penelitian seorang peneliti dapat menggunakan triangulasi sumber dengan membandingkan dan mengecek derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dalam metode kualitatif. Prosedur ini sangat banyak memakan waktu, akan tetapi
disamping mempertinggi validitas juga memberi kedalaman hasil penelitian.
Triangulasi dengan sumber peneliti dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Membandingkan hasil wawancara dari guru kepada siswa
2. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi
3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu
dokumen.