Menurut
Nasution (Isjoni, 2007: 21) mengemukakan bahwa: “Ilmu Pengetahuan sosial (IPS)
ialah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada
pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan fisik maupun dalam lingkungan
sosialnya”. Bahan ajarnya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti, geografi,
sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan tata negara. Sedangkan menurut
Hasan (Isjoni, 2007: 22) “Pendidikan IPS dapat diartikan sebagai pendidikan
memperkenalkan konsep, generalisasi, teori, cara berfikir, dan cara bekerja
disiplin ilmu-ilmu sosial”.
Pendidikan
IPS merupakan program pendidikan yang banyak mengandung muatan nilai sebagai
salah satu karakteristiknya. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Mulyana (Rudy
gunawan, 2011: 23), bahwa :
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Humaniora merupakan dua bidang kajian
yang potensial bagi pengembangan tugas-tugas pembelajaran yang kaya nilai.
Karakteristik ilmu yang erat kaitanya dengan kehidupan manusia dan banyak
membahas tentang bagaimana manusia dapat menjalin hubungan harmonis dengan sesama, lingkungan
dan Tuhan, membuat dua bidang kajian ini sangat kaya dengan sikap, nilai,
moral,etika, dan perilaku.
Sedangkan
menurut Somantri (Sapriya, 2009: 11) “Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau
adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora,
serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah
dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan”. Sementara Djahiri dan Ma’mun
(Rudy gunawan, 2011: 17) berpendapat bahwa: “IPS atau studi sosial
konsep-konsepnya merupakan konsep pilihan dari berbagai ilmu lalu dipadukan dan
diolah secara didaktis-pedagogis sesuai dengan tingkat perkembangan siswa”.
Menurut
Sapriya (2009: 7) mengatakan bahwa :
Ciri khas IPS sebagai mata pelajaran
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sifat terpadu (integrated) dari sejumlah mata
pelajaran dengan tujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta
didik sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran disesuaikan dengan
lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik.
IPS
di sekolah merupakan mata pelajaran atau bidang kajian yang menduduki konsep
dasar berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan
pertimbangan psikologis, serta kebermaknaannya bagi siswa dalam kehidupannya
mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA, atau membekali dan mempersiapkan
peserta didik untuk dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan
IPS (social studies) bukan merupakan
program pendidikan disiplin ilmu tetapi adalah suatu kajian tentang
masalah-masalah sosial yang dikemas sedemikian rupa dengan mempertimbangkan
faktor psikologis perkembangan peserta didik dan beban waktu kurikuler untuk
program pendidikan.
Dapat
disimpulkan bahwa pendidikan IPS
adalah penyederhanaan atau adaptasi dari
disiplin ilmu-ilmu, serta memperkenalkan konsep, generalisasi, teori, cara
berfikir, dan cara bekerja disiplin ilmu-ilmu sosial. IPS di sekolah merupakan
mata pelajaran atau bidang kajian yang menduduki konsep dasar berbagai ilmu
sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan pertimbangan psikologis
dengan tujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik
sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran disesuaikan dengan lingkungan,
karakteristik, dan kebutuhan peserta didik.
2. Pembelajaran IPS di SD
Berdasarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) 2006 Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat
materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS,
peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang
demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa
yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan
masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata
pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis.
Menurut
Rudy Gunawan (2011: 39) menyatakan bahwa: “IPS merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial”. Ilmu pengetahuan
sosial sebagai mata pelajaran tidak semata membekali ilmu saja lebih dari itu
membekali juga sikap atau nilai dan keterampilan dalam hidup bermasyarakat
sehingga mereka mengetahui benar lingkungan, masyarakat dan bangsanya dengan
berbagai karakteristiknya. Dengan demikian, IPS sebagai suatu mata pelajaran di
SD bertolak dari kondisi nyata di masyarakat dengan tujuan untuk memanusiakan
manusia (siswa) melalui hubungan seluruh aspek manusia agar mereka tidak merasa
asing dilingkungan masyarakatnya sendiri.
Mata
Pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses
pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.
Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman
yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Menurut
Nursid (Isjoni, 2007: 19) “Pengajaran pendidiakan IPS merupakan sistem
pengajaran yang membahas, menyoroti, menelaah dan mengkaji gejala atau masalah
sosial dan berbagai aspek kehidupan soial”.
Sedangkan
menurut Rudy Gunawan (2011: 38) menyatakan bahwa:
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
di SD hendaknya memperhatikan kebutuhan
anak yang berusia antara 6-12 tahun. Anak dalam kelompok usia 7-11 tahun
menurut Piaget (1963) berada dalam perkembangan kemampuan
intelektual/kognitifnya pada tingkatan kongkret operasional. Mereka memandang
dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan menganggap tahun yang akan datang
sebagai waktu yang masih jauh. Yang mereka pedulikan adalah sekarang
(kongkrit), dan bukan masa depan yang belum bisa mereka pahami (abstrak).
Dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran IPS SD mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial, memuat materi geografi, sejarah,
sosiologi, dan ekonomi. Sistem pengajarannya menelaah dan mengkaji gejala atau masalah
sosial dan berbagai aspek kehidupan soial, serta pelajaran IPS dirancang untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi
sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.