Plastik, merupakan serat sintesis yang memiliki banyak kegunaan |
Salah satu temuan ahli kimia modern yang saat ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan, yaitu plastik. Plastik merupakan karya besar ahli kimia yang bahkan berpengaruh besar terhadap kebiasaan hidup manusia. Plastik sintesis pertama dibuat pada tahun 1860-an. Sebelum itu bahan-bahan alami seperti gading dan ambar banyak digunakan. Akan tetapi karena kelangkaan dan keterbatasan gading dan ambar membuat para ahli kimia membuat serat sintesis plastik. Plastik merupakan suatu polimer—dari bahasa Yunani poly, berarti banyak, dan mer, berarti sebagian. Polimer terdiri atas molekul-molekul raksasa, terdiri atas sejumlah besar molekul kecil monomer (mono artinya satu) yang terikat dalam rantai yang panjang.
Plastik digunakan untuk industri dan di rumah-rumah, terutama di dapur. Polivinil klorida (PVC) yang kuat digunakan sebagai penutup lantai dan pipa. Plastik-plastik lain, seperti polistiren, digunakan untuk keranjang, mangkuk, dan botol. Sayangnya, kebanyakan plastik dapat merusak kehidupan; plastik tidak membusuk dan dapat mengeluarkan zat-zat atau uap beracun jika dibakar. Plastik juga tidak dapat terurai oleh mikroba dalam tanah, sehingga timbunan sampah plastik dapat mencemari lingkungan.
Selain plastik dalam zaman modern ini, bahan kimia industri yang paling penting adalah asam sulfat. Bahan ini sangat dibutuhkan untuk semua jenis industri, dari bahan-bahan pewarna dan pupuk sampai metalurgi dan plastik. Proses pembuatan asam sulfat di Industri dikenal dengan nama Proses Kontak, adalah proses dimana asam sulfat dibuat secara langsung dari sulfur yang dibakar di udara untuk menghasilkan sulfur dioksida, kemudian sulfur dioksida dengan bantuan katalisator (vanadium pentaoksida), dioksidasi menjadi senyawa sulfur trioksida. Akhirnya asam sulfat terbentuk dengan mereaksikan sulfur trioksida dengan air.
Produk utama industri kimia raksasa adalah bahan bakar (petrokimia). Kira-kira 10 % dari minyak bumi yang diproses menghasilkan bahan mentah untuk banyak industri kimia organik modern, terutama karet, plastik, dan karet sintetis yang banyak menggantikan sumber ter batu bara. Walaupun industri kimia merupakan kebutuhan pokok kehidupan modern. Industri ini benar-benar memiliki kelemahan. Bahan-bahan limbah pabrik kimia yang sangat besar dapat mencemari lautan dan lingkungan hidup. Namun, pengawasan yang ketat secara bertahap sedang diperkenalkan sebagai usaha untuk mengontrol pencemaran ini.