1.
Pengertian Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi
yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain
bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan
kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi
berasal dari bahasa Yunani “galaxias” yang berarti "susu," yang
merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi
berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa
dengan satu triliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari
adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua
benda yang mengorbit matahari.
2.
Ciri-ciri Galaksi
Untuk membedakan galaksi dengan
kabut kosmis atau nebula,ciri-cirinya yaitu sebagai berikut:
·
Galaksi dapat terlihat jelas di luar jalur bintang
Kali Serayu, jauhnya ribuan bahkan jutaan tahun cahaya dari matahari kita.
·
Galaksi mempunyai cahaya sendiri.
·
Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, yaitu
mempunyai inti yang bercahaya di pusatnya sehingga mudah dikenal.
3.
Bentuk-Bentuk Galaksi
a. Tak Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini
terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah
Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat
Bimasakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti.
Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri
atas gas dan debu-debu.
b. Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam
tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang
berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas.
Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antarbintang dan anggotanya
adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu
galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
c. Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk
lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi
spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat
pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus
bola).
Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di
bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi
ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah
galaksi Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi
sebagai bagian dari sistem Tata Surya berada.
4.
Teori Terbentuknya Galaksi
a. Menurut claudius ptolemous (140 SM) tentang pandangan jagad
raya secara gliosentris. Bumi sebagai pusatnya dan planet lainnya mengitari
bumi. Planet- planet beredar sepanjang lingkaran kecil yang disebut gerak
epi-cyleyang pusatnya mengitari bumi .
b. Menurut nicolius copernicus(1475-1543 M) punya pendapat bahwa
bukan bumi sebagai pusat tetapi mataharilah sebagai pusat. Sehingga bumi dan
planet lain yang mengitari matahari. Pendapat ini di setujui oleh beberapa para
tokoh antara lain adalah galileo galilei, yohann kepler, dan isacc newton (1500
SM). Yang biasa disebut dengan teori heliosentris.
c. Menurut astonom Fred Hoyle, Herman dan thomas gold.
Menganggap bahwa segala sesuatu dijagad raya ini kelihatan tetap sama meskipun
galaksi2galaksi saling menjau satu sama lainnya. Teori ini menyatakan bahwa tiap
galaksi terjadi siklus, yaitu lahir (terbentuk) tumbuh (dewasa) tua dan
akhirnya mati.
d. Menurut Hubble dengan penemuan teori ledakan dahsyat (big
bang). Adanya suatu asumsi suatu massa yang sanagt besar dan mempunyai berat
jenis yang besar pula. Karena adanya reaksi inti maka meledak dengan hebatnya
dan berserakan menjauhi pusat ledakannya. Hal ini menunjukan bahwa gerak
galaksi menunjukan pergeseran spektrum merah.