Ekonomi mikro merupakan sebuah ekonomi yang khusus mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dengan penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual belikan. Hal ini juga secara langsung akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan dalam penawaran maupun permintaan barang atau jasa.
Dari definisi tersebut hal tersebut bertujuan bagi sebuah perusahaan yaitu menganalisa pasar dan bagaimana mengatur sebuah mekanisme untuk membentuk harga produk maupun jasa. Selain dari tujuan itu, ekonomi mikro juga memiliki beberapa komponen dalam bisnis.
Secara keilmuan, ekonomi mikro dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu ekonomi yang menganalisis, melihat proses kegiatan-kegiatan ekonomi. dan mempelajari perilaku produsen dan konsumen beserta penentuan harga pasar, jasa, produk, dan kuantitas faktor input yang diperjualbelikan dalam pasar.
Komponen Penting Ekonomi Mikro dalam Bisnis
Terdapat ada 3 komponen utama ini biasanya diterapkan dalam bisnis diantaranya:
1.Interaksi dalam Pasar Barang
Perekonomian terdiri dari berbagai pasar salah satunya yaitu pasar barang. Penjual dan pembeli biasanya membuat sebuah kesepakatan harga dalam interaksi pasar barang.
Ekonomi mikro ini cukup penting perannya untuk mendalami interaksi yang terjadi di pasar dimana secara lebih jauh dapat mempengaruhi kebijakan pengambilan keputusan terkait harga produk dalam perusahaan.
2.Kebiasaan dari Penjual dan Pembeli
Kebiasaan dari penjual dan pembeli merupakan komponen penting dalam ekonomi mikro, hal ini berkaitan dengan munculnya perilaku produsen dan konsumen di pasar dengan tujuan yang berbeda-beda.
Karenanya dari komponen ini perlu membahas bagaimana seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya dengan pendapatan yang dimiliki, sedangkan untuk produsen dapat berupaya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
3.Interaksi dalam Pasaran
Adanya interaksi konsumen dan produsen yang saling melibatkan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal maupun kewirausahaan.
Peran Ekonomi Mikro dalam Bisnis
Komponen-komponen tersebut cukup penting perannya dan beberapa komponen tersebut dapat diterapkan dalam bisnis. Selain komponen, ekonomi mikro juga memiliki beberapa peran dalam bisnis seperti:
1.Membuat Kebijakan
Salah satu peran ekonomi mikro ini adalah dengan menjadi sebuah pondasi untuk membuat kebijakan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya seperti mengelola harga dan upah. Adanya kebijakan dalam perusahaan juga dapat menjadikan perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang strategis dan inovatif.
2.Menyusun Prediksi
Seperti yang sudah disebutkan di atas, dari beberapa komponen yang disebutkan salahnya satunya adalah sebagai sumber informasi interaksi dalam pasar. Sehingga dengan adanya ekonomi mikro, maka perusahaan tersebut dapat menyusun strategi serta memprediksi jalan kedepan perusahaan tersebut.
Arti prediksi di sini adalah kemungkinan yang akan terjadi di pasar, salah satu contohnya perubahan terkait trend produk.
3.Memahami Perilaku Konsumen
Secara tidak langsung peran ini akan sangat terlihat apabila perusahaan dapat mengerti kemauan dan kebutuhan dari konsumen. Karenanya, tentu saja ini akan berpengaruh terhadap kemampuan produk atau jasa yang dapat bertahan di pasar.
4.Mengetahui Perputaran Barang
Ekonomi mikro ini dapat menjadi sebuah alat untuk mengetahui perputaran produk. Apabila ingin bertahan di pasar, maka perusahaan tersebut dapat mengawasi produk yang dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kecurangan yang dapat terjadi.
5.Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Produktivitas sebuah perusahaan akan dapat tercapai apabila ada dorongan dari berbagai aspek seperti dengan SDM yang berkualitas, produk yang lebih terjamin dan lainnya. Sehingga dengan meningkatnya produktivitas, tentu akan berbanding dengan meningkatnya keuntungan perusahaan dengan lebih optimal.
Dari pembahasan mengenai komponen serta peran yang dimiliki ekonomi mikro untuk bisnis, membuktikan bahwa ekonomi mikro memiliki banyak manfaat untuk perekonomian.
Contoh-Contoh Ekonomi Mikro di Indonesia
Proses terjadinya perekonomian mikro bisa terlihat saat produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi. Berikut ini merupakan contoh-contoh perekonomian mikro yang ada di Indonesia.
1. Permintaan
Contoh ekonomi mikro yang pertama adalah permintaan. Permintaan merupakan jumlah barang dan jasa yang diminta dan mampu dibeli oleh konsumen dalam tingkat harga dan pada waktu tertentu. Ketika ada permintaan, apalagi ketika harga barang dan jasa semakin tinggi, maka semakin turun jumlah permintaan terhadap barang dan jasa tersebut.
Sebaliknya, ketika harga barang dan jasa semakin rendah, maka semakin tinggi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelaku yang melakukan permintaan terhadap barang dan jasa merupakan konsumen.
2. Penawaran
Contoh selanjutnya adalah penawaran. Penawaran dapat didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual atau ditawarkan kepada pihak produsen atau penjual dengan berbagai tingkat harga dan pada waktu-waktu tertentu. Dan dalam penawaran, pelaku yang melakukan penawaran adalah produsen.
Dalam teori penawaran yang berlaku adalah semakin tinggi harga, maka semakin naik pula jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah suatu harga, semakin turun pula jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
3. Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen menjadi contoh selanjutnya dalam ekonomi mikro. Definisi perilaku konsumen dan produsen adalah segala aktivitas dan proses yang dilalui oleh seseorang dalam pemilihan, pencarian, pembelian, pengevaluasian, dan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
4. Harga
Harga menjadi contoh perekonomian mikro yang terjadi di Indonesia. Harga biasanya berhubungan dengan suatu nilai barang dan dirupakan dengan uang. Menurut Kotler, harga adalah salah satu unsur bauran dalam pemasaran yang menghasilkan keuntungan.
Harga juga berfungsi sebagai alat ukur nilai suatu barang dan jasa. Ketika harga ditentukan, kondisi perekonomian, kurva permintaan, dan biaya menjadi faktor yang memengaruhi terjadinya perubahan harga. Untuk mengetahui lebih jelas tentang pentingnya penentuan harga, Anda bisa membacanya melalui link ini.
5. Biaya dalam
Contoh ekonomi mikro di Indonesia adalah biaya. Biaya lebih didefinisikan sebagai pengorbanan yang dilakukan perusahaan atau seseorang agar dapat memperoleh lebih banyak manfaat dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Biaya juga dapat memengaruhi terjadinya perubahan harga, misalnya biaya bahan baku yang tinggi berakibat pada naiknya harga produk.
Dalam ekonomi, biaya juga sering disebut cost karena biaya ini yang akan dikeluarkan dengan tujuan agar output produksi yang dihasilkan dapat tercapai sesuai dengan target.
6. Pasar
Pasar merupakan contoh ekonomi mikro yang ada di Indonesia. Pasar sendiri merupakan tempat atau wadah di mana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli. Namun, pengertian mengenai pasar tidak harus berkaitan dengan bentuk fisik karena pasar tidak memiliki letak geografis dan bisa dilakukan secara daring.
Secara keilmuan, ekonomi mikro dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu ekonomi yang menganalisis, melihat proses kegiatan-kegiatan ekonomi. dan mempelajari perilaku produsen dan konsumen beserta penentuan harga pasar, jasa, produk, dan kuantitas faktor input yang diperjualbelikan dalam pasar.
Komponen Penting Ekonomi Mikro dalam Bisnis
Terdapat ada 3 komponen utama ini biasanya diterapkan dalam bisnis diantaranya:
1.Interaksi dalam Pasar Barang
Perekonomian terdiri dari berbagai pasar salah satunya yaitu pasar barang. Penjual dan pembeli biasanya membuat sebuah kesepakatan harga dalam interaksi pasar barang.
Ekonomi mikro ini cukup penting perannya untuk mendalami interaksi yang terjadi di pasar dimana secara lebih jauh dapat mempengaruhi kebijakan pengambilan keputusan terkait harga produk dalam perusahaan.
2.Kebiasaan dari Penjual dan Pembeli
Kebiasaan dari penjual dan pembeli merupakan komponen penting dalam ekonomi mikro, hal ini berkaitan dengan munculnya perilaku produsen dan konsumen di pasar dengan tujuan yang berbeda-beda.
Karenanya dari komponen ini perlu membahas bagaimana seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya dengan pendapatan yang dimiliki, sedangkan untuk produsen dapat berupaya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
3.Interaksi dalam Pasaran
Adanya interaksi konsumen dan produsen yang saling melibatkan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal maupun kewirausahaan.
Peran Ekonomi Mikro dalam Bisnis
Komponen-komponen tersebut cukup penting perannya dan beberapa komponen tersebut dapat diterapkan dalam bisnis. Selain komponen, ekonomi mikro juga memiliki beberapa peran dalam bisnis seperti:
1.Membuat Kebijakan
Salah satu peran ekonomi mikro ini adalah dengan menjadi sebuah pondasi untuk membuat kebijakan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya seperti mengelola harga dan upah. Adanya kebijakan dalam perusahaan juga dapat menjadikan perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang strategis dan inovatif.
2.Menyusun Prediksi
Seperti yang sudah disebutkan di atas, dari beberapa komponen yang disebutkan salahnya satunya adalah sebagai sumber informasi interaksi dalam pasar. Sehingga dengan adanya ekonomi mikro, maka perusahaan tersebut dapat menyusun strategi serta memprediksi jalan kedepan perusahaan tersebut.
Arti prediksi di sini adalah kemungkinan yang akan terjadi di pasar, salah satu contohnya perubahan terkait trend produk.
3.Memahami Perilaku Konsumen
Secara tidak langsung peran ini akan sangat terlihat apabila perusahaan dapat mengerti kemauan dan kebutuhan dari konsumen. Karenanya, tentu saja ini akan berpengaruh terhadap kemampuan produk atau jasa yang dapat bertahan di pasar.
4.Mengetahui Perputaran Barang
Ekonomi mikro ini dapat menjadi sebuah alat untuk mengetahui perputaran produk. Apabila ingin bertahan di pasar, maka perusahaan tersebut dapat mengawasi produk yang dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kecurangan yang dapat terjadi.
5.Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Produktivitas sebuah perusahaan akan dapat tercapai apabila ada dorongan dari berbagai aspek seperti dengan SDM yang berkualitas, produk yang lebih terjamin dan lainnya. Sehingga dengan meningkatnya produktivitas, tentu akan berbanding dengan meningkatnya keuntungan perusahaan dengan lebih optimal.
Dari pembahasan mengenai komponen serta peran yang dimiliki ekonomi mikro untuk bisnis, membuktikan bahwa ekonomi mikro memiliki banyak manfaat untuk perekonomian.
Contoh-Contoh Ekonomi Mikro di Indonesia
Proses terjadinya perekonomian mikro bisa terlihat saat produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi. Berikut ini merupakan contoh-contoh perekonomian mikro yang ada di Indonesia.
1. Permintaan
Contoh ekonomi mikro yang pertama adalah permintaan. Permintaan merupakan jumlah barang dan jasa yang diminta dan mampu dibeli oleh konsumen dalam tingkat harga dan pada waktu tertentu. Ketika ada permintaan, apalagi ketika harga barang dan jasa semakin tinggi, maka semakin turun jumlah permintaan terhadap barang dan jasa tersebut.
Sebaliknya, ketika harga barang dan jasa semakin rendah, maka semakin tinggi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelaku yang melakukan permintaan terhadap barang dan jasa merupakan konsumen.
2. Penawaran
Contoh selanjutnya adalah penawaran. Penawaran dapat didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual atau ditawarkan kepada pihak produsen atau penjual dengan berbagai tingkat harga dan pada waktu-waktu tertentu. Dan dalam penawaran, pelaku yang melakukan penawaran adalah produsen.
Dalam teori penawaran yang berlaku adalah semakin tinggi harga, maka semakin naik pula jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah suatu harga, semakin turun pula jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
3. Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen menjadi contoh selanjutnya dalam ekonomi mikro. Definisi perilaku konsumen dan produsen adalah segala aktivitas dan proses yang dilalui oleh seseorang dalam pemilihan, pencarian, pembelian, pengevaluasian, dan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
4. Harga
Harga menjadi contoh perekonomian mikro yang terjadi di Indonesia. Harga biasanya berhubungan dengan suatu nilai barang dan dirupakan dengan uang. Menurut Kotler, harga adalah salah satu unsur bauran dalam pemasaran yang menghasilkan keuntungan.
Harga juga berfungsi sebagai alat ukur nilai suatu barang dan jasa. Ketika harga ditentukan, kondisi perekonomian, kurva permintaan, dan biaya menjadi faktor yang memengaruhi terjadinya perubahan harga. Untuk mengetahui lebih jelas tentang pentingnya penentuan harga, Anda bisa membacanya melalui link ini.
5. Biaya dalam
Contoh ekonomi mikro di Indonesia adalah biaya. Biaya lebih didefinisikan sebagai pengorbanan yang dilakukan perusahaan atau seseorang agar dapat memperoleh lebih banyak manfaat dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Biaya juga dapat memengaruhi terjadinya perubahan harga, misalnya biaya bahan baku yang tinggi berakibat pada naiknya harga produk.
Dalam ekonomi, biaya juga sering disebut cost karena biaya ini yang akan dikeluarkan dengan tujuan agar output produksi yang dihasilkan dapat tercapai sesuai dengan target.
6. Pasar
Pasar merupakan contoh ekonomi mikro yang ada di Indonesia. Pasar sendiri merupakan tempat atau wadah di mana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli. Namun, pengertian mengenai pasar tidak harus berkaitan dengan bentuk fisik karena pasar tidak memiliki letak geografis dan bisa dilakukan secara daring.