Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengertian bisnis menurut para ahli tujuan fungsi dan jenis bisnis

Minggu, 11 April 2021 | 23:52 WIB Last Updated 2023-03-30T13:51:50Z



Bisnis atau niaga adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.







Dalam ekonomi kapitalis, di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun, tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.


Sedangkan dalam konteks entitas, pengertian bisnis adalah suatu organisasi atau badan lain yang bergerak dalam kegiatan komersial, profesional, atau industri, untuk memperoleh keuntungan.

Dari penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa penggunaan kata “bisnis” dapat merujuk pada tiga hal, tergantung lingkupnya, yaitu:

  • Badan Usaha, yaitu kesatuan yuridis, teknis, dan ekonomis untuk mencari keuntungan.
  • Sektor pasar tertentu, misalnya pasar modal.
  • Seluruh aktivitas pada komunitas produsen barang dan jasa.


Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu bisnis, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Hughes dan Kapoor

Menurut Hughes dan Kapoor, definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.




2. Brown dan Pretello

Menurut Brown dan Pretello, pengertian bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun swasta tidak peduli mengejar laba ataupun tidak.




3. Jeff Madura

Menurut Jeff Madura, pengertian bisnis adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.




4. L. R. Dicksee

Menurut L. R. Dicksee, definisi bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.



Konsep Dalam Bisnis

Konsep bisnis adalah ide fundamental yang ada di balik sebuah bisnis. Berdasarkan konsep tersebut, pengusaha dapat mengembangkan model bisnis, rencana bisnis, serta visi dan misi dari bisnis.

Sebagai contoh, Gojek berawal dari konsep layanan transportasi murah yang terintegrasi dengan banyak pengemudi sepeda motor dan taksi. Hasilnya, saat ini banyak pengemudi sepeda motor dan mobil yang menjadi partner Gojek.

Pada umumnya dalam konsep bisnis terdapat beberapa komponen utama, yaitu:

  • Strategi Inti (Core Strategy), yaitu visi dan misi dari sebuah bisnis yang meliputi hal-hal ideal yang diharapkan dari bisnis tersebut.
  • Sumber Daya Strategis (Strategic Resources), yaitu semua yang berhubungan dengan kompetensi utama, proses inti, dan aset strategis.
  • Perantara Pelanggan (Customer Interface), yaitu semua yang berhubungan dengan informasi, dukungan dan pemenuhan, dinamika hubungan, dan struktur harga.
  • Jaringan Nilai (Value Network), yaitu semua jaringan nilai yang dapat memperkuat dan melengkapi sumber daya perusahaan.


Tujuan Bisnis

Pada dasarnya tujuan utama dari semua bisnis adalah untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.


Selengkapnya, beberapa tujuan bisnis adalah sebagai berikut:

  1. Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
  2. Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  3. Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
  4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
  5. Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
  6. Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
  7. Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.



Fungsi Bisnis Secara Umum

Semua kegiatan bisnis berfungsi untuk membuat sesuatu yang awalnya kurang bernilai menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setelah diolah.

Secara umum, adapun beberapa fungsi bisnis adalah sebagai berikut:

  1. Form Utility, yaitu fungsi produksi di mana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan furniture, perusahaan jasa keuangan.
  2. Place Utility, yaitu fungsi distribusi di mana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang/ jasa ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
  3. Possessive Utility, yaitu fungsi penjualan dalam bisnis di mana sebuah perusahaan menjual suatu produk ke konsumen yang membutuhkan, baik itu barang maupun jasa.
  4. Time Utility, yaitu fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, di mana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.

Sedangkan menurut Steinhoff dalam bukunya The World Of Business (1979), ada tiga fungsi utama dari suatu bisnis, yaitu:


  1. Acquiring Raw Material, yaitu untuk mencari bahan mentah.
  2. Manufacturing Raw Materials Into Product, yaitu mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
  3. Distributing Product to Consumers, yaitu untuk menyalurkan produk yang dihasilkan kepada konsumen.




Jenis-Jenis Bisnis

Saat ini ada banyak jenis bisnis yang dijalankan oleh para pengusaha. Secara umum bisnis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain:


1. Bisnis Manufaktur

Bisnis manufaktur adalah bisnis di bidang pengolahan bahan baku atau bahan mentah menjadi bahan jadi. Pelaku usaha di bidang manufaktur adalah produsen yang mengembangkan suatu produk dan menjualnya ke konsumen, baik secara langsung maupun melalui perantara (distributor).

Beberapa contoh bisnis di bidang manufaktur di antaranya;
  • Pabrik plastik.
  • Pabrik baja.
  • Pabrik tekstil.
  • Pabrik kertas.
  • Perusahaan mebel.
  • Pabrik otomotif.
  • Dan lain sebagainya.


2. Bisnis Jasa

Bisnis jasa adalah bisnis yang kegiatannya menciptakan dan menjual produk tak berwujud, yaitu jasa atau layanan kepada konsumen untuk menghasilkan keuntungan.

Beberapa contoh bisnis di bidang jasa di antaranya:

  • Jasa perawatan, misalnya salon.
  • Jasa pendidikan, misalnya sekolah.
  • Jasa kesehatan, misalnya rumah sakit.
  • Jasa keuangan, misalnya Bank.
  • Jasa konsultan, misalnya konsultan keuangan.
  • Jasa konstruksi bangunan.


3. Bisnis Perdagangan

Perdagangan adalah jenis bisnis di bidang perniagaan yang membeli produk dari produsen atau mitra lainnya, lalu menjual kembali produk tersebut secara eceran ke konsumen akhir.

Jenis bisnis ini berperan sebagai perantara antara produsen dengan konsumen. Beberapa contoh bisnis di bidang perdagangan di antaranya:
  • Toko kelontong.
  • Toko pakaian.
  • Toko grosir.
  • Supermarket dan lain-lain.


4. Bisnis Ekstraktif

Bisnis ekstraktif adalah jenis bisnis yang kegiatan usahanya menambang atau menggali barang tambang di dalam bumi dimana produk yang dihasilkan merupakan bahan mentah untuk diolah kembali.

Beberapa contoh bisnis di bidang ekstraktif di antaranya:
  • Tambang emas.
  • Tambang minyak bumi.
  • Tambang gas bumi.
  • Tambang tembaga.
  • Dan lain sebagainya.

5. Bisnis Agraris

Bisnis agraris atau agribisnis adalah jenis bisnis yang kegiatan usahanya di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.


Beberapa contoh bisnis di bidang agraris di antaranya:


  • Bercocok tanam padi di sawah.
  • Perusahaan kebun kelapa sawit.
  • Budidaya tanaman obat atau herbal.
  • Perkebunan sayur organik.


Nah itulah pembahasan mengenai bisnis, bisnis memang kegiatan yang sudah banyak dilakukan dalam meraih keuntungan dan bahakan saling melakukan persaingan antar perusahaan dalam dunia bisnis. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda.

×
Artikel Terbaru Update